KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan seseorang yang dianggap penyebar Human Immunodeficiency Virus, penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pertama di dunia.
Pria asal Amerika Serikat (AS) itu disebutkan bekerja sebagai pramugara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Gaetan Dugas adalah satu dari ribuan orang yang menderita HIV/AIDS di AS. Namun, dia bukanlah orang pertama yang menulari virus tersebut.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia disebarkan oleh akun Instagram ini dan akun Facebook ini, ini, serta ini.
Berikut narasinya:
Gaetan Dugas, pria adalah Amerika Serikat yang diduga menjadi penyebar HIV/AIDS pertama di dunia
"Gaëtan Dugas (bahasa Prancis: [gaet? dygal: 20 April 1953-30 Maret 1984) adalah seorang Prancis Kanada yang bekerja sebagai pramugara di Air Canada. Dugas dikenal sebagai terduga penderita pertama AIDS, namun sekarang lebih dikenal sebagai salah satu pria yang sangat aktif secara seksual yang menyebarkan HIV sebelum penyakit ini teridentifikasi," tulis pengguna Instagram.
Para peneliti menganalisis sampel darah yang beberapa di antaranya mengandung HIV, dari uji coba hepatitis pada tahun 1970-an.
Para peneliti mulai mempelajari satu kelompok pria homoseksual dengan HIV, dan dimulai di California. Mereka pun menghubungkan lebih dari 40 pria di 10 kota Amerika ke jaringan ini.
Dilansir dari BBC, Rabu (26/10/2016), Dugas ditempatkan di dekat pusat klaster tersebut dan para peneliti mengidentifikasi dia sebagai pasien O, singkatan untuk menunjukkan bahwa dia tinggal di luar California.
Namun, huruf O disalahartikan sebagai nol dalam literatur ilmiah. Hingga ia dikenal sebagai Pasien Nol yang kemudian diartikan sebagai pasien pertama HIV/AIDS.
Kesalahan ini turut diikuti media, sehingga pramugara Canada Air ini selama puluhan tahun dituding sebagai penyebab utama HIV/AIDS.
Ia disebut sebagai Pasien Nol dalam buku And the Band Played On. Dalam buku itu Dugas digambarkan sebagai sosiopat yang memiliki banyak pasangan seksual.
Dugas telah meninggal pada 1984, tetapi tudingan terus ditanggung oleh keluarganya.
Untuk menemukan asal usul virus, pada 2016, tim di University of Arizona mengembangkan metode baru untuk merekonstruksi kode genetik virus pada para pasien, termasuk sampel darah Pasien Nol.
Setelah menyaring 2.000 sampel dari New York dan San Francisco, para peneliti bisa mendapatkan delapan kode genetik HIV lengkap.
Hasilnya, mereka mengungkapkan tidak menemukan bukti biologis maupun historis bahwa individu yang dikenal sebagai Pasien Nol adalah kasus utama di AS atau untuk subtipe B secara keseluruhan. Penelitiannya dapat dilihat di sini.
Adapun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) selama ini tidak pernah mengidentifikasi soal Pasien Nol.
“CDC tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah pasien nol dan bahwa dia adalah orang pertama,” kata dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Rollins Universitas Emory dan co-direktur Pusat Penelitian AIDS, James Curran, dikutip dari CNN, Sabtu (29/10/2016).
Selain berpotensi merusak reputasinya, narasi mengenai Pasien Nol juga tidak akal secara ilmiah.
"Bahwa akan ada sumber titik tunggal untuk memulai epidemi di Amerika Serikat sangat tidak mungkin. Kemungkinan besar beberapa orang terinfeksi,” kata Curran.
Seorang profesor dan kepala departemen ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona, Michael Worobey mengatakan bahwa tidak ada individu yang perlu disalahkan atas penyebaran virus.
Worobey juga terlibat dalam penelitian kode genetik virus yang membuktikan bahwa Dugas bukanlah orang pertama yang terinfeksi HIV/AIDS.
“Tidak ada yang harus disalahkan atas penyebaran virus yang bahkan tidak diketahui siapa pun, dan bagaimana virus berpindah dari Karibia ke AS di New York City pada 1970-an adalah pertanyaan terbuka,” ujar Worobey.
Kesimpulan
Narasi mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia adalah hoaks.
Sampel darah Dugas ditulis dengan huruf O yang menandakan, berasal dair luar AS. Namun, huruf itu disalahartikan sebagai angka nol, sehingga Dugas dituding sebagai Pasien Nol.
Penelitian pada 2016 membuktikan tidak ada bukti biologis maupun historis bahwa individu yang dikenal sebagai Pasien Nol adalah kasus utama di AS atau untuk subtipe B secara keseluruhan.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/01/153000882/-hoaks-pramugara-bernama-gaetan-dugas-penyebar-hiv-aids-pertama-di