Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Serangan Siber terhadap Media dan Jurnalis Indonesia Beberapa Tahun Terakhir

Kompas.com - 29/09/2022, 08:16 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peretasan terhadap puluhan awak redaksi Narasi kembali menegaskan bahwa kebebasan pers di Indonesia masih belum dihargai.

Hingga Rabu (28/9/2022) pukul 10.56 WIB tercatat 30 awak redaksi Narasi yang mengalami upaya peretasan. Selain itu, ada pula upaya peretasan terhadap tujuh eks karyawan Narasi.

Upaya peretasan terhadap redaksi Narasi menambah panjang daftar serangan siber yang menimpa berbagai media Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan siber menyasar media di Indonesia

1. Peretasan awak redaksi Narasi (September 2022)

Pemimpin Redaksi Narasi, Zen RS menuturkan, upaya peretasan pertama kali diketahui pada 24 September 2022.

Akun yang berhasil dibobol adalah WhatsApp milik Akbar Wijaya atau yang akrab disapa Jay Akbar.

"Salah seorang produser @narasinewsroom, menerima pesan singkat melalui WhatsApp sekitar pukul 15.29 WIB yang berisi sejumlah tautan. Kendati Jay tidak mengeklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut, namun hampir seketika itu juga (sekitar 10 detik setelah pesan singkat itu dibaca), ia telah kehilangan kendali atas akun/nomor WhatsApp-nya," kata Zen, 25 September 2022.

Namun, ternyata akun lain juga tidak bisa diakses oleh Jay Akbar termasuk nomor teleponnya. Setelah Jay, satu per satu upaya peretasan akun media sosial awak redaksi mulai terjadi.

Penelusuran pun dilakukan dan ternyata upaya peretasan ini sudah berlangsung sehari sebelumnya.

Belum bisa dipastikan apakah serangan digital ini terkait dengan kerja-kerja jurnalistik, tetapi karena dilakukan secara serentak, kemungkinan ini adalah upaya berpola dan berasal dari pelaku yang sama.

"Mayoritas usaha peretasan berasal dari IP Address dan perangkat yang identik. Hasil pemeriksaan internal yang kami lakukan menemukan IP Address tersebut menggunakan salah satu ISP lokal," ujar Zen.

2. Peretasan akun media sosial Ketua AJI (Februari 2022) 

Pada Februari 2022, akun WhatsApp, Instagram, Facebook dan nomor handphone pribadi Ketua Umum Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sasmito Madrim diretas.

AJI menduga serangan peretasan dan disinformasi terhadap Sasmito terkait aktivitas sosialnya sebagai ketua lembaga yang memberikan perhatian terhadap kebebasan pers di Indonesia.

"Praktik tersebut adalah bentuk-bentuk serangan terhadap aktivis dan organisasi AJI yang selama ini memperjuangkan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers," ujar Sekretaris Jenderal AJI Ika Ningtyas dalam rilis pers, 24 Februari 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com