Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Artikel tentang Ketergantungan Popok dan Bahaya jika Telat Menggantinya

Kompas.com - 15/09/2022, 19:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah artikel dibagikan tautannya di Facebook dengan narasi yang menyatakan seorang anak menjadi korban ketergantungan pampers atau popok.

Foto yang disertakan adalah seorang perempuan yang menggendong anaknya sambil menangis, dengan judul mengenai ketergantungan penggunaan popok dan bahaya jika telat menggantinya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan yang mengeklaim kasus ketergantungan pada penggunaan pampers atau popok memiliki informasi keliru sehingga perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Selain menyatakan mengenai ketergantungan pampers, judul artikel itu juga berpesan agar jangan sampai telat mengganti popok karena bisa mengorbankan nyawa anak.

Artikel tentang ketergantungan pada pampers itu, dibagikan akun ini, ini, ini, dan ini.

"Peringatan Buat Mamah yang Ketergantungan Pampers Buat Anak, Jangan Sampai Telat Menganti Pempers," bunyi keterangan di Facebook.

Saat diakses, artikel menjelaskan cerita seorang ibu yang anaknya sakit dan berusaha memeriksakannya ke RSUD Jombang hingga ke Surabaya.

Setelah melakukan pemeriksaan dan menerima berbagai diagnosis, diketahui sebenarnya anak itu mengalami kebuntuan saluran kencing karena penggunaan popok yang terlalu sering.

Hoaks mengenai ketergantungan pampersTangkap layar dari Facebook.com Hoaks mengenai ketergantungan pampers

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri foto perempuan memeluk bayi yang diklaim korban ketergantungan pampers.

Ditemukan beberapa foto identik, salah satunya dari sebuah artikel berita di Tribunnews.com, tentang bayi yang meninggal di RSU Aceh Singkul, Aceh, pada tanggal 30 Desember 2017.

Awalnya, bayi berusia 2,6 kilogram itu lahir secara sesar di rumah sakit tersebut pada Kamis (28/12/2017). Keesokan paginya bayi disarankan dipasang infus oleh dokter spesialis anak.

Namun diduga terjadi ketidakprofesionalan tenaga perawat, dengan ketidaksanggupan memasang infus di tubuhnya. Sementara tenaga yang bisa memasang infus sedang keluar kota, hingga bayi meninggal di usia tiga hari.

Berita terkait bayi yang meninggal dunia karena tidak dipasang infus di Aceh, bisa dibaca selengkapnya di sini.

Berbahayakan telat mengganti popok?

Dokter spesialis anak RSUD Blambangan, dr Kasih Widhi Astuti SpA, MBiomed, menjelaskan bahwa pemakaian popok yang tidak tepat merupakan faktor risiko terjadinya infeksi saluran kencing.

Dia menjelaskan, pemakaian popok pada anak harus dalam kondisi bersih dan kering, sehingga perlu sering mengganti popok dan mengeringkannya setelah anak buang air.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com