Pada periode 1990-an, beragam masalah dihadapi keluarganya, seperti kebakaran Kastil Windsor dan perceraian anak-anaknya yakni Putri Anne dengan Mark Phillips, Pangeran Andrew dengan Sarah Ferguson, serta Pangeran Charles dengan Diana Spencer.
Di samping menghadapi masalah keluarga itu, ia terus mengerjakan tugasnya dan berupaya mengubah citra monarki yang lebih terbuka dengan menggelar konser musik rock di Istana Buckingham dalam perayaan ulang tahun ke-50 pada 2002.
Sebagai putri dan masuk ahli waris Kerajaan Inggris, Elizabeth II punya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Namun, ketika usianya mencapai 18 tahun, dia justru belajar menjadi mekanik atau montir kendaraan.
Di masa remajanya, Elizabeth II menjalani tur ke negara-negara Persemakmuran dan bergabung dengan cabang wanita Angkatan Darat Inggris (Auxiliary Territorial Service atau ATS).
Baca juga: Cerita Ratu Elizabeth II Menjadi Mekanik Truk pada Perang Dunia II
Dilansir dari Mirror, Elizabeth berada di Istana Buckingham saat terjadi pengeboman lima kali oleh tentara Jerman. Namun, itu bukan satu-satunya pengalaman dia di Perang Dunia II.
Saat usianya 18 tahun, seluruh perempuan yang usianya di bawah 30 tahun harus mengikuti wajib militer dan masuk ATS.
Mereka akan mendapat tugas sebagai inspektur amunisi, pengemudi, atau bergabung di unit anti-pesawat.
Elizabeth mengikuti pelatihan mekanik dan perawatan kendaraan pada 14 April 1945. Kemudian, dia menjadi salah satu dari 250.000 wanita yang bertugas di ATS.
Mengganti ban dan urusan lain untuk perawatan kendaraan dia pelajari di masa-masa akhir Perang Dunia II itu.
Ia pun berperan dalam perang dengan pangkat kehormatan subaltern kedua, yang setara dengan letnan dua di Angkatan Darat Inggris, dan kemudian dipromosikan menjadi komandan junior, yang setara dengan kapten.
Setelah Perang Dunia II Inggris pun terdampak dan menerima berbagai kerusakan. Di tangan Ratu Elizabeth II mantan mekanik perang itu-lah, Inggris bangkit dan tetap eksis secara stabil di era modern ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.