Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Hapus Ratusan Juta Video Triwulan 2022, Apa Saja yang Dilanggar?

Kompas.com - 12/08/2022, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - TikTok merilis laporan transparansi mengenai penghapusan akun dan video yang kedapatan melanggar kebijakan platform periode Januari-Maret 2022.

Selama triwulan pertama 2022, TikTok memantau 142.057.644 video yang beredar di platfromnya.

Sebanyak 102.305.516 video TikTok telah ditangguhkan. Sementara, sebanyak 34.726.529 video telah ditangguhkan oleh otomatisasi.

Adapun jumlah video yang dihapus tersebut mewakili sekitar 1 persen dari semua video yang diunggah ke TikTok.

Video-video yang ditangguhkan tersebut, dinilai tidak sejalan dengan pedoman komunitas TikTok yang mengutamakan keselamatan, inklusi, dan orisinalitas.

Baca juga: PBB: Misinformasi, Disinformasi, dan Ujaran Kebencian Kini Jadi Senjata Perang

Berikut rincian berbagai konten yang dinilai melanggar kebijakan TikTok.

Disinformasi konflik Rusia dan Ukraina

Sejak invansi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, TikTok bekerja sama dengan pemeriksa fakta untuk menilai akurasi konten seputar topik kedua negara tersebut.

Disinformasi yang memuat narasi menyesatkan seputar perang dinilai berbaya dan perlu untuk dimoderasi dengan tepat.

Tim keamanan TikTok menghapus 41.191 video terkait konflik Rusia-Ukraina. Sebanyak 87 persen di antaranya kedapatan melanggar kebijakan dalam hal misinformasi yang membahayakan.

Baca juga: Propaganda Konflik Rusia-Ukraina di TikTok, Bagaimana Sebaran dan Penanganannya?

TikTok mengambil langkah cepat dengan menghapus akun-akun yang kedapatan mengirimkan scam atau menyesatkan komunitas melalui streaming langsung dan konten video palsu.

Pada 6 Maret 2022, TikTok juga menghentikan streaming langsung dan konten baru pada layanan video di Rusia dengan mempertimbangkan implikasi keamanan.

Sementara, TikTok memberi labeli konten dari 49 akun media Rusia yang dikendalikan oleh negara. Hal ini agar pengguna dapat membedakan mana akun yang dikelola negara dan mana yang personal.

Kebijakan yang dilanggar

Selain konten menyesatkan seputar konflik Rusia-Ukraina, TikTok juga menggapus beragam video yang melanggar kebijakan lainya.

Topik video yang dinilai melanggar kebijakan TikTok antara lain:

  • Keselamatan anak di bawah umur sebanyak 41,7 persen
  • Kegiatan ilegal dan barang-barang yang diatur pemeirntah sebanyak 21.8 persen
  • Ketelanjangan dan kegiatan sekual dewasa sebanyak 11,3 persen
  • Konten lelerasam uamg vulgar sebanyak 9,6 persen
  • Bunuh diri, melukai diri sendiri, dan perbuatan berbahaya sebanyak 6,7 persen
  • Pelecehan dan perundungan sebanyak 6,0 persen
  • Perilaku membenci sebanyak 1,6 persen
  • Ekstrimisme kekerasan sebanyak 0,7 persen
  • Integritas dan keaslian sebanyak 0,6 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com