Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Vaksin Pfizer Mengandung Potassium Chloride yang Mematikan

Kompas.com - 11/08/2022, 16:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan vaksin Covid-19 Pfizer mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

Bahan berbahaya itu adalah potassium chloride atau kalium klorida, yang diklaim membahayakan jantung.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut.

Vaksin Pfizer memang mengandung potassium chloride, tetapi jumlahnya sangat kecil sehingga tidak berbahaya.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan potassium chloride dalam vaksin Pfizer dapat menyebabkan kematian dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 5 Agustus 2022.

Berikut narasi yang dibagikan:

Pfizer yg terbaru mempunyai kandungan potasium chlorida.

Senyawa ini yg sangat membahayakan jantung,dan biasanya di gunakan untuk euthanasia bagi tahanan terpidana mati.

Artinya vaksin untuk eksekusi terpidana mati.

Klarifikasi, tidak benar vaksin Pfizer mengandung potassium chloride dalam jumlah yang membahayakan jantung atau dapat menyebabkan kematian. Screenshot Klarifikasi, tidak benar vaksin Pfizer mengandung potassium chloride dalam jumlah yang membahayakan jantung atau dapat menyebabkan kematian.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri klaim vaksin Pfizer mengandung potassium chloride yang diklaim mematikan, dan menemukan artikel debunking dari Reuters.

Dilansir dari Reuters, kalium klorida, juga disebut garam kalium atau KCl, adalah garam yang biasa digunakan secara oral untuk meningkatkan kadar kalium dalam darah orang yang kekurangan kalium dan diberikan secara intravena pada kasus yang parah.

Dalam kasus di mana kalium klorida diberikan hingga melebihi kisaran aman, zat ini dapat menyebabkan kematian akibat depresi jantung, aritmia, atau serangan jantung.

Vaksin Pfizer mencantumkan kalium klorida dalam bahan-bahannya, bersama dengan kalium dihidrogen fosfat, tetapi zat ini hadir dalam dosis yang sangat kecil.

"Vaksin ini mengandung potasium, kurang dari 1 mmol (39 mg) per dosis, yang pada dasarnya 'bebas potasium'," demikian keterangan yang tercantum pada leaflet produk vaksin Pfizer.

Sebagai perbandingan, jumlah kalium dalam darah berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol (mmol) per liter. Orang dewasa memiliki sekitar 5-6 liter darah dalam tubuhnya.

Merujuk data-data tersebut, penyuntikan vaksin Pfizer tidak akan meningkatkan kadar kalium dalam darah hingga melebihi batas aman.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang menyebutkan kandungan potassium chloride dalam vaksin Pfizer dapat menyebabkan kematian perlu diluruskan.

Memang benar vaksin Pfizer mengandung zat potassium chloride atau kalium klorida, tetapi jumlahnya sangat kecil sehingga tidak berbahaya.

Kalium klorida juga bukan zat mematikan, karena biasa digunakan secara oral untuk meningkatkan kadar kalium dalam darah orang yang kekurangan kalium dan diberikan secara intravena pada kasus yang parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com