Kisah Beroperasinya Penjara Alcatraz, Menahan Penjahat Berbahaya...

KOMPAS.com - Pulau Alcatraz yang dulunya menjadi lokasi penjara dengan keamanan tinggi, berada di 1,5 mil lepas pantai Teluk San Francisco, negara bagian California, Amerika Serikat (AS).

Lahan bebatuan seluas 22 hektar itu dibentengi menjadi penjara federal pada 1934, dan dimaanfaatkan untuk menahan pelaku kejahatan paling berbahaya dalam sistem hukum Amerika Serikat.

Terutama, terpidana yang memiliki kecenderungan melarikan diri, dalam artian dinilai memiliki sumber daya dan dukungan yang cukup untuk mencoba kabur.

Dilansir dari History.com, pengiriman tahanan sipil pertama ke Alcatraz dilakukan pada tanggal 11 Agustus 1934 atau 88 tahun yang lalu. Hingga akhir bulan itu, banyak kapal bermuatan yang bergilir sandar di sana.

Di antara para penghuni awal Alcatraz itu ada mafia terkenal Al Capone yang memiliki kegiatan ilegalnya dalam prostitusi dan perjudian tahun 1920-an, dan George "Machine Gun" Kelly yang merupakan tokoh kejahatan terorganisasi lainnya.

Richard Stroud juga menjadi salah satu tahanan Alcatraz setelah terkenal karena aksi kejahatan dan studinya atas burung. Ia terbukti membunuh seorang penjaga di Kota Leavenworth, Amerika Serikat, tahun 1916.

Saat berada di sel isolasi Penjara Leavenworth, ia justru menulis studi penting terkait burung. Karena dinilai terlalu berbahaya, ia dikirim ke Alcatraz pada 1942 dan dilarang melanjutkan studinya.

Upaya melarikan diri dari The Rock

Kondisinya yang dipenuhi bebatuan membuat Alcatraz disebut juga sebagai The Rock. Tidak ada tahanan yang diketahui berhasil kabur dari sekitar tiga lusin percobaan.

Namun, jenazah dari tahanan yang dilaporkan kabur tidak pernah ditemukan di perairan Teluk San Fransisco. Beberapa tahanan pria dilaporkan berhasil keluar dari pulau tapi gagal hidup bebas di luar.

Frank Morris dan dua bersaudara, John dan Clarence Anglin, mencoba kabur dan gagal pada 1962 yang kemudian menjadi bahan ide pembuatan film Escape from Alcatraz (1979).

John Giles merupakan tahanan lain yang berusaha keluar naik perahu pada 1945. Penyamarannya menggunakan pakaian tentara yang dia curi sepotong demi sepotong akhirnya terbongkar dalam interogasi oleh petugas.

John Giles dikirim kembali ke Alcatraz. John Paul Scott berusaha lari dengan berenang, dan berhasil mencapai daratan. Namun polisi menemukannya di kaki Jembatan Golden Gate.

Akhirnya terungkap bahwa Scott mengalami kelelahan parah dan hipotermia hingga menemui ajalnya ketika hampir berhasil mendapatkan kebebasan dari Alcatraz.

Jaksa Agung AS Robert F Kennedy memerintahkan penutupan Alcatraz pada 1963 dengan alasan biaya pemeliharaan yang sangat tinggi.

Mulai 1972, Alcatraz dibuka untuk kunjungan wisata sebagai bagian dari Kawasan Rekreasi Nasional Golden Gate.