Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Seperti yang ditulis dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menilai pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengkonfirmasi berbagai keterangan yang telah didapatkan Komnas HAM terkait kematian Brigadir J.
"Untuk memastikan bahwa informasi-informasi yang sudah kami dapat benar adanya atau bahkan bisa kebalikannya,” tutur Beka dalam tayangan "Satu Meja The Forum" di Kompas TV, Rabu (27/7/2022).
Beka menjelaskan, saat ini pihaknya telah memeriksa ajudan Ferdy, termasuk Bharada E yang diduga menembak Brigadir J. Bharada E sendiri mengakui telah melakukan penembakan tersebut.
"Tapi sekali lagi ini baru pengakuan Bharada E, kami harus mengkonfirmasi pengakuan ajudan lain. Masih kami analisis," ujar dia.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Bareskrim Mabes Polri sudah melakukan penyidikan dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan oleh pihak keluarga Brigadir J. Polda Metro Jaya menangani penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.
Sebelumnya, polisi juga membantah narasi yang menyebut bahwa nama tersangka sudah dikantongi dalam tewasnya Brigadir J.
"Yang mengatakan tersangka siapa? Belum ada penetapan tersangka terhadap siapapun," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Polri Brigadir Jenderal Andi Rian saat dihubungi, Minggu (24/7/2022) petang.
Narasi yang menyebut bahwa skenario kebohongan Ferdy Sambo dan istri telah terpatahkan adalah tidak benar atau hoaks.
Sampai saat ini Ferdy Sambo dan istri masih berstatus sebagai saksi.
Sebelumnya Ferdy Sambo dan istri telah diperiksa pihak kepolisian, hasil penyelidikan dan penyidikan belum disampaikan kepada publik secara rinci.
Rencananya dalam waktu dekat ini Komnas HAM juga akan memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengkonfirmasi berbagai keterangan yang telah didapatkan Komnas HAM dalam kematian Brigadir J.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.