Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengenali Akun Bot di Media Sosial...

Kompas.com - 27/07/2022, 09:09 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun "bot" telah menjadi fenomena tersendiri dalam interaksi media sosial. Sebagian besar di antaranya bahkan dianggap menggangu interaksi yang diharapkan terjadi secara organik.

Akun bot adalah akun media sosial palsu yang diprogram untuk dapat bekerja secara otomatis atau semi-otomatis untuk beberapa tujuan.

Perusahaan dapat menjual akun bot kepada pengguna lain untuk mendapatkan uang, atau kelompok politik dapat menggunakannya untuk menyebarkan agenda-agenda tertentu.

Sering kali, akun bot dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi di media sosial.

Baca juga: Teori Konspirasi di Video Plandemic dan Hoaks Terlaris di Media Sosial

Menganggu ekosistem digital

Dilansir dari laman pemeriksa fakta Snopes.com, penggunaan akun bot media sosial terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar keamanan siber menilai fenomena meningkatnya akun-akun bot di media sosial sebagai alarm bahaya terhadap ekosistem digital.

Beberapa bot diprogram untuk meningkatkan engagement atau jumlah pengikut, sementara yang lain dimaksudkan untuk mendorong ujaran dan tindakan kebencian.

Komisi Eropa bahkan meluncurkan Rencana Aksi Melawan Disinformasi pada 2018 untuk menangani bot media sosial yang dianggap sebagai alat untuk menyebarkan konten yang memecah belah di media sosial dan menyebarkan informasi yang salah.

Baca juga: Survei Reuters: 68 Persen Masyarakat Indonesia Mengakses Berita dari Medsos

Demikian pula, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) juga telah meluncurkan upaya untuk memerangi disinformasi di media sosial, termasuk membagikan tips untuk mengidentifikasi akun bot.

Sebuah studi peer-review dari Stony Brook University yang diterbitkan pada 2021 menganalisis lebih dari 3 juta tweet yang ditulis oleh 3.000 akun bot dan membandingkan bahasa tweet tersebut dengan 3.000 akun asli.

Ketika peneliti melihat akun bot satu per satu, mereka tampak seperti dioperasikan oleh manusia.

Namun, ketika diteliti secara keseluruhan, para peneliti menyadari bahwa akun-akun tersebut tampaknya merupakan kloning satu sama lain.

Baca juga: Laporan Ofcom: Sedikit Pengguna Melaporkan Konten Berbahaya di Medsos

Cara mengidentifikasi 

Menurut Snopes.com, ada sejumlah cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi akun bot. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Apakah akun itu memasang foto profil?

Dari pengalaman Snopes.com, profil media sosial tanpa foto sering kali merupakan indikasi pertama bahwa akun tersebut mungkin tidak autentik.

2. Apakah akun itu menggunakan username generik?

Nama pengguna atau username generik kemungkinan menandakan bahwa akun media sosial dibuat secara otomatis.

Username semacam ini terdiri dari gabungan nama dan serangkaian angka.

3. Berapa jumlah pengikutnya?

Cek jumlah pengikut sebuah akun. Akun bot cenderung memiliki jumlah pengikut yang lebih rendah dibandingkan dengan akun media sosial asli.

4. Bagaimana kualitas kontennya?

Di Twitter, misalnya, akun bot dapat diprogram untuk secara otomatis membagikan ulang postingan dengan tagar tertentu.

Jika sebuah akun hanya membagikan jenis konten tertentu, akun itu kemungkinan adalah bot.

5. Berapa banyak postingan yang mereka bagikan?

Di Instagram, misalnya, akun bot sering kali hanya mengunggah beberapa gambar saja.

6. Seperti apa pengaturan privasi akunnya?

Beberapa akun bot akan memiliki pengaturan privasi tinggi, seperti tidak memberikan atau membatasi akses publik ke profil mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com