Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional Pernah Berubah-ubah Tanggal, Ini Sejarahnya

Kompas.com - 25/07/2022, 13:27 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak 1986, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Hari itu dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak.

Dilansir dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) adanya peringatan HAN diharapkan mampu membuat pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi.

Sebelum HAN dirayakan pada 23 Juli, perayaannya dilakukan pada tanggal berbeda-beda. Di awal kemunculannya peringatan tersebut bernama Pekan Kanak-kanak.

Pada Kongres Wanita Indonesia (Kowani) tahun 1951 disepakat Pekan Kanak-kanak diperingati setiap 18 Mei 1952.

Namun, dalam perjalanannya, perayaan Pekan Kanak-kanak dirubah menjadi 1 Juni sampai 3 Juni.

Seperti pernah ditulis Kompas.com sebelumnya, perubahan tanggal tersebut dilakukan dengan alasan supaya bisa bertepatan dengan libur sekolah anak.

Kongres Kowani pada tanggal 24-28 Juni 1964 memperpanjang peringatan hari anak dari 1 Juni sampai 6 Juni.

Tanggal 6 Juni dipilih Kowani sebagai bentuk penghormatan kepada hari lahir Presiden RI pertama, Soekarno. Pada peringatan 1-6 Juni 1965, nama Pekan Kanak-kanak juga diganti menjadi hari Kanak-kanak Nasional.

Dicabut Orde Baru

Peringatan hari Kanak-kanak Nasional pada 1 Juni sampai 6 Juni yang salah satunya untuk menghormati hari lahir Presiden RI pertama Soekarno dihapus saat Orde Baru.

Pada awal masa pemerintahan Presiden Soeharto tahun1967,  Dewan pimpinan Kowani mencabut tanggal peringatan 6 Juni dan kembali menggunakan nama Pekan Kanak-kanak.  Diperingati setiap18 Agustus yang bertepatan dengan pengesahan Undang-undang 1945.

Namun banyak pihak yang tidak puas, karena dinilai bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehingga pada Kongres pada 26-28 Maret 1970 Hari Kanak-kanak Nasional ditetapkan tanggal 17 Juni, bertepatan dengan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara IV yang menjadi landasan berdirinya Orde Baru.

Pada 1980-an Peringatan Hari Kanak-kanak berubah nama menjadi Hari Anak Nasional (HAN).

Maka kemudian dibangun Istana Anak-anak Idononesia Taman Mini Indonesia Indah sebagai tempat penyelanggaraan hari Anak Nasional menggantikan Istana Olahraga Senayan pada tahun sebelumnya.

Ketika Kemendikbud dipimpin oleh Prof Dr Nugroho Nutosusanto pada 1984 disetujui adanya perubahan peringatan HAN yang sebelumnya 17 Juni menjadi 23 Juli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com