Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Shinzo Abe dalam Dinamika Perpolitikan Jepang...

Kompas.com - 11/07/2022, 08:36 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe (68) dinyatakan meninggal dunia setelah ditembak ketika berkampanye untuk partai yang didukungnya, Partai Demokrat Liberal (LDP), di Kota Nara, Jepang pada Jumat (8/7/2022).

Dua suara letusan senjata api terdengar dan seketika Abe roboh dengan badan berdarah. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Abe dilaporkan meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah di rumah sakit tempatnya mendapatkan penanganan, dilansir dari NHK.

Dia aktif menjadi politisi di LDP setelah dua kali mundur dari jabatan PM Jepang, karena mendapatkan serangan sakit yang sama, kolitis ulserativa atau radang usus besar.

Baca juga: Fakta Penembakan Shinzo Abe, Identitas Pelaku hingga Motifnya

PM Jepang termuda dan terlama

Politisi kelahiran 21 September 1954 itu dua kali menjadi PM Jepang, yakni 2006 sampai 2007 dan 2012 sampai 2020, yang sama-sama diakhiri dengan pengunduran diri.

Abe berasal dari keluarga politisi, yakni kakeknya Kishi Nobusuke pernah menjabat PM Jepang dari tahun 1957 hingga 1960, dan pamannya Sato Eisaku pada tahun 1964 sampai 1972.

Ayahnya yang bernama Abe Shintaro juga memiliki jabatan tinggi, sebagai Menteri Luar Negeri Jepang dari tahun 1982 sampai 1986, yang juga aktif di LDP.

Shinzo Abe menjadi sekretaris ayahnya di Kementerian Luar Negeri pada 1982, setelah lulus dari University of Southern California, Los Angeles, Amerika Serikat dan bekerja di Kobe Steel Ltd, di Jepang.

Karier politiknya pun dimulai saat itu, hingga pada 1993 ia berhasil mendapatkan kursi di majelis rendah, Diet (parlemen), dilanjutkan serangkaian posisi lainnya.

Baca juga: Sejumlah Fakta Terbaru Tetsuya Yamagami, Penembak Shinzo Abe

Keras ke Korea Utara

Salah satu daya tarik Abe hingga mendapatkan banyak dukungan adalah sikapnya yang cenderung keras ke Korea Utara (Korut).

Sikap keras ini muncul setelah Pyongyang pada 2002 mengakui telah melakukan penculikan terhadap 13 warga Jepang sekitar 1970 dan 1980.

Tak hanya menyampaikan pendapatnya, Abe juga menjadi wakil kepala sekretaris kabinet untuk mengawasi negosiasi selanjutnya terkait masalah bilateral tersebut.

Satu tahun berikutnya dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) LDP dan tahun 2006 menjadi ketua umum partai sekaligus PM Jepang menggantikan Koizumi Junichiro yang habis masa jabatannya.

Baca juga: Mengenang Shinzo Abe dan Momen Ikoniknya Meniru Super Mario di Olimpiade

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com