Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Studi tersebut juga secara jelas menyebut bahwa penyakit autoimun seperti trombositopenia trombotik imun, penyakit hati autoimun, sindrom Guillain-Barré, nefropati IgA, arthritis rheumatoid dan lupus erythematosus sistemik, merupakan kasus yang jarang terjadi.
Penyebab penyakit itu juga tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
"Namun, apakah hubungan antara vaksin Covid-19 dan manifestasi autoimun adalah kebetulan atau kausal masih harus dijelaskan," tulis studi tersebut dalam terjemahan bahasa Indonesia.
"Meskipun informasi yang berkaitan dengan risiko penyakit autoimun sebagai konsekuensi dari vaksinasi masih kontroversial, kami hanya mengusulkan pemahaman kami saat ini tentang manifestasi autoimun yang terkait dengan vaksin Covid-19. Faktanya, kami tidak bermaksud untuk mengingkari manfaat luar biasa dari vaksinasi massal Covid-19 dalam mencegah morbiditas dan mortalitas Covid-19," lanjutnya.
Dilansir dari Factcheck.org, 11 November 2021, kasus GBS memang sempat terjadi pada beberapa orang setelah suntikan vaksin, tetapi ini jarang terjadi.
Penting dicatat bahwa kondisi saat itu sistem kekebalan orang yang dilaporkan menyerang sel-sel saraf, menyebabkan kelemahan otot dan kadang kelumpuhan.
Namun, kebanyakan orang yang mengembangkan GBS telah sembuh total, meskipun beberapa mengalami kerusakan saraf permanen dan kondisi ini bisa berakibat fatal.
Untuk vaksin Covid-19, FDA dan CDC sedang menyelidiki kemungkinan peningkatan risiko GBS dengan vaksin J&J, berdasarkan 250 kasus awal setelah lebih dari 15,7 juta dosis, pada awal November 2021.
FDA pun memperingatkan kemungkinan efek samping pada Juli 2021, tetapi memastikan bahwa belum ada peningkatan risiko yang diamati untuk vaksin Moderna dan Pfizer/BioNTech.
Penting dicatat bahwa vaksin telah melalui berbagai uji klinis dan dinyatakan aman hingga sekarang.
Ada yang perlu diluruskan dari narasi mengenai peningkatan kasus GBS dari orang yang telah disuntik vaksin Covid-19.
GBS memang sempat terjadi pada beberapa orang setelah suntikan vaksin, tetapi kasus ini jarang terjadi.
Vaksin Covid-19 yang sekarang beredar dinilai aman. Berbagai studi dan jurnal menyebut bahwa tidak ada kaitannya antara vaksin Covid-19 sebagai penyebab GBS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.