KOMPAS.com - Perang Dingin yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dengan Blok Timur yang dikendalikan Uni Soviet (sekarang Rusia) berlangsung sejak 1947 hingga 1991.
Dalam periode itu, kedua belah pihak bersaing dan berusaha unggul di berbagai bidang, seperti teknologi senjata atom, perekonomian, kebijakan luar negeri, hingga teknologi luar angkasa.
Di bidang keaantariksaan, salah satu yang diunggulkan Uni Soviet adalah keberhasilan mengantarkan Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama yang mencapai luar angkasa.
Setelah peluncurannya bersama kapsul Vostok 6 pada 16 Juni 1963, kosmonot Rusia ini mengitari Bumi 48 kali dalam 70.8 jam.
Dia kemudian berhasil mendarat dengan selamat mengandalkan parasut kapsul pada tanggal 19 Juni 1963.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Valentina Tereshkova Jadi Perempuan Pertama di Luar Angkasa
Kisah meluncurnya Valentina Tereshkova ke luar angkasa diwarnai persaingan antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat dalam berbagai bidang, termasuk menjelajahi luar angkasa.
Dilansir dari laman History.com, kedua negara berlomba-lomba menjadi yang serba pertama dalam misi luar angkasa dalam kompetisi yang dikenal sebagai space race.
Rusia memulainya dengan meluncurkan Sputnik, satelit pertama yang dimiliki dunia pada 4 Oktober 1957. Peluncuran Sputnik menandai dimulainya space race antara kedua negara.
Setahun kemudian, AS tidak mau kalah dan meluncurkan satelit Explorer I yang dibuat Angkatan Bersenjata. Untuk memperlihatkan keseriusan misi luar angkasa, AS pun kemudian membentuk Badan Antariksa NASA pada tahun yang sama.
Persaingan itu semakin memanas dengan upaya meluncurkan manusia ke luar angkasa. Sejumlah misi peluncuran dilakukan sebagai penjajakan, dengan awak binatang.
Baca juga: Lisa del Giocondo dan Misteri Sosok Asli Mona Lisa
Hingga kemudian, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang berhasil meluncurkan manusia ke luar angkasa, ketika kosmonot Yuri Gagarin berhasil mengorbit Bumi.
Tidak hanya kosmonot laki-laki, Rusia atau Uni Soviet juga mempersiapkan kosmonot perempuan.
Hingga kemudian, muncul Valentina Tereshkova, kosmonot perempuan pertama yang menjelajah luar angkasa dan mengorbit Bumi dalam misi solonya.