Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DATA: Melihat Fenomena Penembakan Massal di Amerika Serikat

Kompas.com - 25/05/2022, 18:09 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Organisasi ini mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden di mana empat orang atau lebih ditembak atau terbunuh, tidak termasuk pelaku.

Menurut organisasi itu, AS menutup tahun 2021 dengan 693 peristiwa penembakan massal. Tahun sebelumnya tercatat 611 kasus, dan pada tahun 2019 tercatat 417 kasus.

Sementara itu, Education Week mencatat pada 2021 terjadi 34 insiden serupa di institusi pendidikan, yang merupakan angka tertinggi sejak organisasi itu memulai pencatatan.

Pada 2020, tercatat 10 penembakan di sekolah. Sementara pada 2019 serta 2018, tercatat 24 kasus penembakan di sekolah.

1 dari 4 korban penembakan massal adalah anak-anak

Data yang dihimpun Everytown menyebutkan, satu dari empat korban penembakan massal adalah anak-anak dan remaja.

Everytown mendefinisikan penembakan massal sebagai setiap insiden di mana empat orang atau lebih ditembak dan dibunuh, tidak termasuk pelaku.

Merujuk pada definisi itu, AS mengalami rata-rata 19 penembakan massal setiap tahun, mulai dari 15 pada 2010 dan 2014 hingga tertinggi 24 pada 2011 dan 2013.

Antara 2009 dan 2020, 1.363 orang di AS tewas dan 947 lainnya terluka dalam 240 penembakan massal, rata-rata 20 penembakan setiap tahun.

Di antara korban, setidaknya 362 anak-anak dan remaja tewas serta 21 petugas penegak hukum tewas dan 35 terluka.

Di hampir semua penembakan massal selama periode ini, penembaknya adalah seorang pria dewasa yang bertindak sendiri.

Sebanyak 32 persen dari penembak massal, atau 92 penembak, berakhir dengan pelaku yang meninggal karena bunuh diri, dan 24 penembak lainnya dibunuh oleh penegak hukum.

Sisanya, 145 penembak massal, ditahan oleh penegak hukum, sementara hasil penyelidikan dan identitas 23 pelaku lainnya masih tetap tidak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com