Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.
Kendati demikian, tidak ada pernyataan dalam grafik atau keterangan tersebut yang secara spesifik mengaitkan data tersebut dengan hoaks.
Opini dan hoaks merupakan dua hal yang berbeda. Sehingga grafik ini tidak bisa mewakili data kemampuan orang Indonesia membedakan fakta dan hoaks.
Dilansir dari buku Hoaks dan Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (2019) karya Janner Simarmata dan kawan-kawan, pengertian dari hoaks adalah sebuah informasi rekayasa yang sengaja dilakukan untuk memanipulasi informasi yang sebenarnya.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian.
Tidak semua opini dapat disamakan atau diartikan sebagai hoaks.
Ada yang perlu diluruskan mengenai grafik yang menggambarkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam membedakan fakta dan hoaks.
Grafik yang beredar di media sosial menggambarkan hubungan antara membedakan fakta dari opini dan menilai kredibilitas sumber.
Kendati demikian, opini dan hoaks merupakan dua hal yang berbeda. Sehingga grafik ini tidak bisa mewakili data kemampuan orang Indonesia membedakan fakta dan hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.