Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Berakhirnya Kekuasaan Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998

Kompas.com - 21/05/2022, 08:24 WIB
Akbar Bhayu Tamtomo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada hari ini 24 tahun lalu, yaitu pada 21 Mei 1998, terjadi peristiwa bersejarah dalam perjalanan bangsa dengan pengumuman mundurnya Presiden Soeharto.

Pengumuman mundurnya Soeharto menjadi penanda berakhirnya kekuasaan rezim Orde Baru setelah berada di tampuk kekuasaan selama 32 tahun.

Selama Soeharto berkuasa, muncul sejumlah catatan hitam berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM), terutama pembungkaman sebagai upaya Orde Baru mempertahankan kekuasaan.

Pelanggaran HAM yang tercatat antara lain pembungkaman demonstrasi mahasiswa dengan aksi represif sejak 1970-an, hingga penculikan aktivis demokrasi yang beberapa di antaranya masih hilang hingga sekarang.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan semakin terlihat setelah MPR mengangkat Soeharto sebagai mandataris dalam Sidang Umum MPR pada Maret 1998.

Dengan terpilih sebagai penerima mandat MPR, ini berarti Soeharto dipilih kembali sebagai presiden hingga 2003.

Penolakan hasil Sidang Umum MPR muncul. Mahasiswa kembali berdemonstrasi menolak terpilihnya Soeharto sebagai presiden. Suasana semakin diperparah dengan kondisi ekonomi yang memburuk.

Aksi demonstrasi semakin besar hingga akhirnya para mahasiswa mulai turun ke jalan. Aksi represif aparat keamanan menyebabkan munculnya korban jiwa, yang dimulai dengan tewasnya Mozes Gatotkaca di Yogyakarta dalam Tragedi Gejayan pada 8 Mei 1998.

Hal ini memicu demonstrasi mahasiswa semakin masif dan sulit dibendung untuk turun ke jalan.

Namun, aksi demonstrasi yang ditangani dengan senjata tajam ini kembali menyebabkan korban jiwa, termasuk tewasnya empat mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998.

Setelah Tragedi Trisakti, Indonesia berada di ambang kekacauan massal dengan terjadinya kerusuhan besar di Jakarta dan sejumlah kota besar. Hal ini menyebabkan kekuasaan Soeharto semakin berada di ujung tanduk.

Tekanan semakin besar. Aksi mahasiswa makin sulit dibendung hingga akhirnya menguasai Gedung MPR pada 18 Mei 1998.

Tuntutan agar Soeharto mundur semakin besar. Empat belas menteri yang ditunjuk Soeharto untuk masuk ke dalam Kabinet Reformasi menolak bergabung.

Sebagai upaya terakhir, Soeharto sebenarnya bermaksud membentuk Komite Reformasi untuk merencanakan masa transisi berakhirnya kekuasaan Orde Baru.

Akan tetapi, sejumlah tokoh yang ditemuinya pada 18 Mei 1998 seperti Nurcholis Madjid dan Abdurrahman Wahid menyarankan Soeharto mengundurkan diri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com