Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan seorang istri tewas karena dipaksa berhubungan intim oleh suaminya empat hari usai melahirkan.
Informasi itu disertai dengan foto sosok seorang perempuan yang diklaim sebagai korban.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang dibagikan itu keliru. Foto tersebut berasal dari peristiwa yang tidak berhubungan dengan narasi yang beredar.
Narasi seorang istri tewas karena dipaksa berhubungan intim oleh suaminya empat hari usai melahirkan dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.
Berikut kutipan narasi yang dibagikan:
Baru 4 Hari Usai Melahirkan, Suami Paksa Berhubungan, Istri Tahan Sakit Hingga Meninggal Dunia
Sulit dimengerti seorang ibu yang baru 4 hari melahirkan, terpaksa menahan sakit karena suaminya terlalu bernafsu.
Tak bisa dibayangkan, bagaimana rasa sakit yang dialami istrinya. Yang paling menyedihkan, bayi berusia 4 hari harus masuk panti asuhan akibat kekejaman ayahnya
Dokter telah mengasumsikan hal yang satu itu sebagai kemungkinan penyebab ibu itu mengalami pendarahan hebat. Dokter kembali menemui suaminya.
Saat itu, si ibu diberi bantuan pernapasan langsung dari paru-paru dan sedang menerima transfusi darah dan obat-obatan lainnya karena kondisinya semakin parah.
Dokter perlahan bertanya kepada suaminya:
“Jujurlah dengan saya Apakah kamu berhubungan seks dengan istrimu?”
“Eh, bagaimana mungkin Pak dokter, istri saya habis melahirkan.” Kilahnya.
Pak, saya mohon agar jujur kepada saya. Tidak mungkin seorang istri bekerja, akan robek seperti yang saya lihat sebelumnya.
Sang suami akhirnya mengakui bahwa ia telah berhubungan dengan istrinya secara paksa. Bagian kemaluan istrinya robek karena dia telah memaksanya.