Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kecelakaan Bus Diklaim Menewaskan Rombongan Pemudik

Kompas.com - 13/05/2022, 14:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai kecelakaan bus yang diklaim menewaskan rombongan pemudik.

Informasi itu menampilkan foto bus rusak dan jenazah yang ditutup kain berwarna putih.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi kecelakaan bus yang diklaim menewaskan rombongan pemudik dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.

Informasi itu dibagikan pada Kamis (12/5/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

Kecelakaan maut tadi siang Rombongan Pemudik smoga yang baca selalu dijauhkan dari musibah dan mudahkanlah rezekinya aminn

Akun-akun tersebut juga membagikan tautan menuju artikel berita dengan foto thumbnail yang memperlihatkan bus rusak dan sejumlah jenazah ditutup kain berwarna putih.

Artikel itu berjudul Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, Tepat Hari Ini 21 Orang T3was Dalam K3celakaan Bus Pemudik 7 Diantaranya Anak-Anak Semoga Husnul Khotimah, Amin...

Hoaks, kecelakaan bus diklaim menewaskan rombongan pemudikScreenshot Hoaks, kecelakaan bus diklaim menewaskan rombongan pemudik

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan melakukan reverse image search terhadap foto thumbnail yang dibagikan.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa kecelakaan bus yang diklaim menewaskan rombongan pemudik itu tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Guatemala.

Foto thumbnail yang dibagikan identik dengan foto-foto yang dipublikasikan AP News, 22 Desember 2019.

Peristiwa tersebut juga diberitakan CNN, 22 Desember 2019, yang menyebutkan kecelakaan itu terjadi pada 21 Desember 2019.

Tragedi itu terjadi akibat tabrakan bus dan truk, yang mengakibatkan 21 orang tewas, tujuh di antaranya adalah anak-anak, dan melukai 11 orang.

Kecelakaan itu terjadi di dekat kota Gualan di departemen Zacapa, sekitar 168 kilometer (104 mil) dari ibu kota negara, Guatemala City.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kecelakaan bus yang diklaim terjadi pada 12 Mei 2022 dan menewaskan rombongan pemudik adalah hoaks.

Peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Guatemala pada 21 Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com