Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar foto menampakkan garis pada permukaan Bulan, yang diklaim sebagai bukti bahwa Bulan terbelah dua.
Foto itu disebut diambil oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Foto belahan pada permukaan Bulan yang beredar, diduga merupakan patahan tektonik di Bulan atau sisa-sisa aliran lava purba.
Foto dari NASA yang diklaim membuktikan Bulan terbelah dua, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pada foto yang beredar, terlihat permukaan Bulan yang memiliki lekukan berupa garis vertikal dan horizontal samar. Garis vertikalnya tampak lebih panjang dan lekukannya lebih dalam.
Berikut narasi yang disematkan pada salah satu akun:
Foto permukaan Bulan yang beredar di media sosial itu memang betul berasal dari NASA.
Foto ini dipublikasikan pada 29 Oktober 2002, yang difoto oleh kru Apollo 10 pada 1969 selama pendekatan bersejarah mereka dengan jarak 14 kilometer di atas permukaan bulan.
Dikutip dari laman NASA, foto tersebut memperlihatkan tiga jenis rill pada Bulan, yakni rill berliku, rill arkuata, dan rill lurus.
Riil berliku dianggap berasal dari sisa-sisa aliran lava purba, tetapi asal usul rill arkuata dan rill linier masih menjadi topik penelitian.
Rill lurus panjang seperti yang tampak pada foto bisa mencapai ratusan kilometer, seperti Rima Ariadaeus.
Beberapa ilmuwan memperkirakan, rill-rill ini terbentuk setelah peristiwa tumbukan besar, sementara yang lain meyakini bahwa rill-rill terbentuk terbentuk sebagai manifestasi permukaan dari sistem tanggul yang dalam ketika bulan masih aktif secara vulkanik.
Rima Ariadaeus diyakini mewakili patahan tektonik dan dapat digunakan untuk menentukan hubungan stratigrafi pada permukaan Bulan.
Dilansir dari laman NASA, 29 September 2009, para ahli sepakat bahwa Rima Ariadaeus, yang panjangnya sekitar 300 km adalah sistem patahan yang mirip dengan yang ada di Bumi.