Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa memakan nasi yang dipanaskan lebih dari 12 di magic com dapat memicu diabetes.
Disebutkan bahwa nasi yang terus menerus dihangatkan di magic com akan berubah menjadi racun.
Berdasarkan penelusuran dan klarifikasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Kandungan nasi yang terus menerus dipanaskan memang berubah, tetapi belum ada bukti terkait pemanasan nasi yang lama dengan kejadian diabetes.
Informasi mengenai nasi yang dipanaskan lebih dari 12 jam memicu diabetes, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasinya:
RACUN DARI NASI
Keluarkan nasi dari rice cooker kalau sdh matang. Kalau lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes.
Kebiasaan yang Jadi Pemicu Anak Menderita Kanker dan Diabetes
Hari ini saya cukup Shock. Bagaimana tidak, karena ternyata kebiasaan yang selama ini saya anggap sepele, merupakan perbuatan berbahaya untuk anak anak saya. Istilahnya, saya sayang anak tapi saya pula yang setiap hari memberi anak racun.
Disebutkan bahwa Pak Anto dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia mengeklaim bahwa nasi yang dipanaskan lebih dari 12 jam akan berubah menjadi racun.
"Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi.
Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan. Saya dan keluarga sering makan di luar. Jadi kadang masak nasi tapi ngga ada yang makan, so magic com jalan teruuus. Besoknya kadang nasi baru terjamah.
Hm … yang jelas saya sering sekali meletakkan nasi di magic com lebih dari 12 jam," tulis akun itu.
Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo menjelaskan bahwa memang ada sebagian kandungan yang berubah ketika nasi dipanaskan secara terus menerus.
"Nasi yang dipanaskan jelas akan menurunkan nilai gizi yang ada dalam beras tersebut," kata Toto kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2022).