Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Hoaks yang Sebut Es Krim McDonald's Mengandung Xylitol yang Berbahaya bagi Anjing

Kompas.com - 21/04/2022, 17:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah unggahan di media sosial memuat informasi keliru atau hoaks yang menyebut bahwa es krim di restoran cepat saji McDonald's mengandung zat Xylitol.

Selama ini Xylitol dikenal sebagai zat pengganti gula yang berbahaya dan mengandung racun jika dikonsumsi anjing. Meski begitu, Xylitol aman dikonsumsi manusia.

Unggahan itu beredar di sejumlah media sosial, terutama di wilayah Amerika Utara seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Pihak McDonald's pun membantah informasi keliru itu.

Kepada Reuters, McDonald's AS menyatakan bahwa produk lunak seperti cone di es krimnya atau makanan lain tidak ada yang mengandung Xylitol.

McDonald's juga memastikan bahwa makanan dessert dan shakes yang mereka sajikan kepada konsumen tidak ada yang mengandung Xylitol.

Baca juga: Beredar Film Dokumenter Anti-Vaksin, Klaim Virus Corona adalah Bisa Ular

Pernyataan yang sama juga disampaikan McDonald's di Kanada melalui akun Twitter-nya.

Pernyataan ini disampaikan akun @McDonaldsCanada menjawab pertanyaan netizen di Twitter.

Otoritas pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, FDA, telah menyebut Xylitol yang selama ini ditemukan di beberapa makanan manusia dan produk terkait kesehatan gigi, merupakan zat beracun untuk anjing.

Menurut FDA, sejumlah produk yang mengandung Xylitol itu antara lain seperti permen penyegar tenggorokan, bat batuk, sikat gigi, mouthwash, dan produk kacang-kacangan.

Baca juga: Beredar Hoaks Tentara Perempuan Ukraina Hancurkan 52 Tank Rusia

Dengan demikian, masyarakat yang memelihara anjing diminta waspada agar produk itu tidak dikonsumsi hewan peliharaannya.

"Jika anjing peliharaan Anda menelan produk mengandung Xylitol, segera hubungi dokter hewan, klinik darurat, atau petugas pengendalian keracunan terdekat," demikian pernyataan FDA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com