Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Kuota Gratis 50 GB dalam Rangka Ulang Tahun WhatsApp

Kompas.com - 31/03/2022, 13:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar link di media sosial yang menjanjikan kuota gratis dalam rangka ulang tahun WhatsApp.

Disebutkan bahwa kuota gratis diberikan sebesar 50 gigabyte (GB) di semua jaringan yang berlaku selama 90 hari.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

WhatsApp tidak pernah membagikan kuota gratis. Link yang beredar kemungkinan merupakan upaya phishing.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai pembagian kuota gratis 50 GB dalam rangka ulang tahun WhatsApp disebar oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Seharian puluhan pesan masuk di WA seperti ini
.* Lihat ini, Gratis 50GB (Semua Jaringan) berlaku selama 90 hari dalam Perayaan Ulang Tahun WhatsApp.*
* Saya Telah Menerima Milik Saya.*
* BUKA INI*

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 26 Maret 2022, tentang pembagian kuota gratis 50 GB dalam rangka ulang tahun WhatsApp.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 26 Maret 2022, tentang pembagian kuota gratis 50 GB dalam rangka ulang tahun WhatsApp.

Penelusuran Kompas.com

Tawaran kuota gratis mengatasnamakan WhatsApp bukan pertama kali terjadi. Ini merupakan salah satu bentuk hoaks berulang.

Pada 2021 lalu, Kompas.com juga menemukan sebaran serupa dengan jumlah kuota dan masa berlaku yang berbeda.

Sebaran itu sama-sama menyertakan link untuk mendapatkan kuota gratis. Setelah diklik, muncul sejumlah pertanyaan menyerupai survei yang mengarahkan pengguna untuk mengklik salah satu jawaban.

Pengguna yang mengklik tautan tersebut, kemudian diarahkan untuk membagikan informasi mengenai link itu kepada pengguna WhatsApp lainnya.

Terdapat testimoni palsu yang menyatakan telah menerima hadiah kuota.

Link ini diduga merupakan link phishing, yang berpotensi menargetkan data pribadi tanpa disadari oleh pengguna.

Sebaiknya tidak mengeklik link mencurigakan dan jangan sebarkan kepada pengguna lainnya.

Kejadian serupa juga terjadi pada 2022. Pemberitaan Kompas.com pada 19 Maret 2020 menulis, di tengah keputusan pemerintah untuk memberlakukan kebijakan kerja dan sekolah dari rumah, beredar pesan berantai mengatasnamakan WhatsApp.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com