Disebutkan bahwa kuota gratis diberikan sebesar 50 gigabyte (GB) di semua jaringan yang berlaku selama 90 hari.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
WhatsApp tidak pernah membagikan kuota gratis. Link yang beredar kemungkinan merupakan upaya phishing.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai pembagian kuota gratis 50 GB dalam rangka ulang tahun WhatsApp disebar oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Penelusuran Kompas.com
Tawaran kuota gratis mengatasnamakan WhatsApp bukan pertama kali terjadi. Ini merupakan salah satu bentuk hoaks berulang.
Pada 2021 lalu, Kompas.com juga menemukan sebaran serupa dengan jumlah kuota dan masa berlaku yang berbeda.
Sebaran itu sama-sama menyertakan link untuk mendapatkan kuota gratis. Setelah diklik, muncul sejumlah pertanyaan menyerupai survei yang mengarahkan pengguna untuk mengklik salah satu jawaban.
Pengguna yang mengklik tautan tersebut, kemudian diarahkan untuk membagikan informasi mengenai link itu kepada pengguna WhatsApp lainnya.
Terdapat testimoni palsu yang menyatakan telah menerima hadiah kuota.
Link ini diduga merupakan link phishing, yang berpotensi menargetkan data pribadi tanpa disadari oleh pengguna.
Sebaiknya tidak mengeklik link mencurigakan dan jangan sebarkan kepada pengguna lainnya.
Kejadian serupa juga terjadi pada 2022. Pemberitaan Kompas.com pada 19 Maret 2020 menulis, di tengah keputusan pemerintah untuk memberlakukan kebijakan kerja dan sekolah dari rumah, beredar pesan berantai mengatasnamakan WhatsApp.
Pesan itu menawarkan kuota internet gratis 20 GB yang berlaku selama 60 hari.
Pesan yang berisi informasi palsu ini sebenarnya sudah pernah beredar pada tahun 2018 lalu. Namun, pesan tersebut kembali tersebat lewat pesan berantai baik di grup maupun chat pribadi.
Metode yang digunakan juga serupa, yakni dengan meminta pengguna mengisi kuisioner.
Dari kuesioner tersebut data pengguna, seperti nomor ponsel, alamat e-mail, bahkan hingga izin untuk terhubung ke media sosial berpotensi dicuri peretas untuk disalahgunakan.
Selain itu, alamat URL yang beredar juga bukan merupakan alamat website resmi WhatsApp.
Alamat website resmi WhatsApp menggunakan domain .com, dengan alamat URL https://www.whatsapp.com/
Melalui laman resminya, WhatsApp mengimbau penggunanya untuk berhati-hati terhadap spam atau pesan yang tidak diinginkan.
Beberapa tanda pesan yang mencurigakan atau pengirimnya berpura-pura menjadi pihak tertentu, yakni:
Pihaknya mengimbau agar pengguna tidak meneruskan pesan semacam ini, melaporkan pesan, memblokir nomor pengirimnya, dan menghapus pesan tersebut.
Kesimpulan
Link yang menawarkan pembagian kuota gratis 50 GB dalam rangka ulang tahun WhatsApp adalah hoaks.
WhatsApp tidak pernah membagikan kuota gratis kepada pengguna.
Link yang beredar diduga kuat merupakan phishing.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/31/132915882/hoaks-link-kuota-gratis-50-gb-dalam-rangka-ulang-tahun-whatsapp