Inggrid menambahkan, sempat ada pengujian untuk tanaman herbal terhadap virus SARS-CoV-2. Namun, penelitiannya baru sebatas in vitro.
"Yang sudah diteliti secara in vitro untuk virus SARS-CoV-2 itu misalnya kunyit, jahe. Itu ada memang, ada penelitiannya, tetapi kembali lagi itu kan penelitian per satu tanaman obat, dan itu penelitiannya masih in vitro," kata Inggrid.
Sebagai informasi, in vitro adalah pengujian kandidat obat yang dilakukan pada tabung reaksi. Penelitian ini untuk mempertemukan antara kandungan dalam tanaman herbal dengan virus, kemudian dilihat reaksinya.
Penelitian in vitro tidak bisa menjadi dasar untuk penggunaan suatu obat, karena belum melalui tahap pengujian terhadap tubuh manusia.
"Jadi belum ada uji klinik pada tubuh manusia," kata Inggrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.