Apa yang menyebabkan biaya politik begitu tinggi?
Edward Aspinall dan Mada Sukmajati dalam buku Politik Uang di Indonesia (2015) memaparkan, ini terjadi akibat praktik politik uang dalam bentuk patronase dan klientelisme.
Patronase merupakan pemberian uang, barang, jasa, dan keuntungan ekonomi lain oleh kandidat kepada pemilih atau komunitas.
Bentuk patronase bisa berupa vote buying atau pembelian suara, pemberian hadiah, pelayanan dan aktivitas kepada pemilih, hingga proyek gentong babi seperti perbaikan infrastruktur untuk memikat pemilih yang dananya pakai APBD.
Ada juga klientelisme, yaitu hubungan kandidat dengan sejumlah pihak, dan kandidat yang bertindak sebagai patron itu diperlakukan layaknya klien.
Contoh hubungan klientelisme adalah ketika kandidat yang terpilih memberikan keuntungan kepada tim sukses atau jaringan yang membuatnya terpilih.
Infografik: Rangkai Masalah Korupsi