Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial Facebook, yang diklaim sebagai demonstran Israel yang kepalanya terbakar akibat nanochip 5G.
Demonstran itu disebut menentang kebijakan Presiden Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru alias hoaks.
Aksi demonstran itu terjadi di Irak pada 2019 untuk menentang Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi.
Asap yang keluar dari kepala korban merupakan kapsul tembakan gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan, sehinga menembus tengkorak korban.
Video yang diklaim sebagai demonstran Israel yang kepalanya terbakar akibat nanochip 5G, disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan video berdurasi antara 9-11 detik.
Suasana dalam video itu tampak kacau. Orang-orang panik karena kepala seorang pria berdarah dan mengeluarkan asap.
Berikut narasi lengkapnya
Beberapa demonstran di Israel yg menentang kebijakan Presiden tiba² di kepalannya mengeluarkan asap putih dari hidung, mulut, mata dan telinga karena di dalam tubuhnya sdh tertanam NANO CHIP yg apabila bertabrakan dgn gelombang frequensi jaringan 5G maka reaksinya akan sepaerti ini... Bila elite igin memusnahkan beberapa orang yg di inginkan maka tinggal menekan tombol on..._*! *Nano Chip berbeda dgn Implan Chip...! Implan Chip sebesar biji beras sedangkan Nano Chip berukuran sehelai rambut di belah 1000... dan Nano Chip ada terkandung di dalam Vaksin...akun Facebook Tangkapan layar video hoaks di sebuah akun Facebook, yang diklaim sebagai demonstran Israel yang kepalanya terbakar akibat nanochip bertabrakan dengan jaringan 5G.
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.