Mekanisme booster
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, bagi kelompok prioritas penerima booster nantinya dapat memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
Pertama, penerima di kelompok prioritas dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi atau melalui situs PeduliLindungi.id.
Tiket tersebut dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.
Tiket vaksinasi bisa didapat dengan memasukkan nama lengkap dan NIK, lalu klik periksa. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi PeduliLindungi
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”
Lima jenis vaksin untuk booster
Lima jenis vaksin Covid-19 resmi mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan sebagai vaksin booster.
Berikut lima vaksin yang akan digunakan sebagai booster:
1. Coronavac PT Bio Farma
- Efek samping: nyeri di tempat suntikan atau kemerahan, umumnya memiliki tingkat keparahan Grade I-II.
- Imunogenisitas: peningkatan titer antibodi penetralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah delapan hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
2. Pfizer
- Efek samping: umumnya nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan tingkat keparahan Grade I-II.
- Imunogenisitas: peningkatan nilai rata-rata titer antibodi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,3 kali lipat.
3. AstraZeneca
- Efek samping: umumnya nyeri di tempat suntikan, demam, sakit kepala, mual, nyeri otot atau nyeri sendi.
- Imunogenisitas: peningkatan nilai rata-rata titer antibodi sekitar 3,5 kali setelah pemberian vaksin booster.
4. Moderna
- Efek samping: umunya nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi, atau pusing
- Imunogenisitas: peningkatan titer antibodi sebesar 13 kali lipat setelah pemberian vaksin booster pada subjek dewasa berusia 18 tahun ke atas.
5. Zifivax
- Efek samping: timbul rasa nyeri di lokasi suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual (nausea), dan diare dengan tingkat keparahan Grade I-II.
- Imunogenisitas: peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 30 kali lipat pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.