Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] CDC Akui Tes PCR Tidak Bisa Bedakan Virus Corona dan Influenza

Kompas.com - 11/01/2022, 15:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebut bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengakui tes polymerase chain reaction (PCR) tidak bisa membedakan virus corona dan influenza.

Narasi yang beredar di media sosial itu menyebut bahwa PCR dibuat untuk keperluan manufaktur dan bukan untuk penggunaan diagnostik.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Sebaliknya, CDC merekomendasikan tes PCR dengan Multiplex Assay bisa digunakan untuk mendeteksi beberapa jenis virus, termasuk influenza dan virus corona.

Penggunaan metode ini direkomendasikan lebih efektif mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai pernyataan CDC bahwa tes PCR tidak bisa membedakan virus corona dan influenza, dibagikan oleh akun ini dan ini.

Penunggah menyertakan tangkapan gambar dari Twitter.

Berikut rincian unggahannya:

CDC akhirnya mengakui tes PCR tidak dapat membedakan antara Covid dan inluenza
Mullins merancang tes PCR untuk keperluan manufaktur. Tes ini tidak pernah dimaksudkan untuk penggunaan diagnostik.

Tangkapan layar unggahan hoaks sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa CDC mengakui tes PCR tidak bisa membedakan antara virus corona dan influenza.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa CDC mengakui tes PCR tidak bisa membedakan antara virus corona dan influenza.

Penelusuran Kompas.com

Tidak benar bahwa CDC mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa tes PCR tidak bisa membedakan antara virus corona dan influenza.

Melansir laman CDC, 7 Agustus 2021, alat tes pertama yang digunakan CDC untuk mendiagnosis Covid-19 dirilis pada Februari 2020.

Kemudian, CDC merilis pengujian kedua pada Juli 2020, yang memungkinkan laboratorium kesehatan masyarakat untuk menjalankan tiga pengujian dalam satu sumur reaksi.

Alat itu adalah Panel Diagnostik RT-PCR Real-Time, tes yang secara akurat mendeteksi SARS-CoV-2 di saluran pernapasan dengan pengambilan spesimen.

Pengujian itu disebut CDC Influenza SARS-CoV-2 (Flu SC2) Multiplex Assay.

Metode ini disebut lebih efisien dalam penggunaan reagen uji, memungkinkan throughput yang lebih tinggi, dan secara bersamaan memberikan hasil yang akurat tentang keberadaan SARS-CoV-2, influenza A, dan asam nukleat influenza B dalam spesimen pasien.

Tangkapan layar laporan CDC pada 7 Agustus 2021, tentang Multiplex Assay yang bisa mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji, termasuk corona dan influenza.cdc.gov Tangkapan layar laporan CDC pada 7 Agustus 2021, tentang Multiplex Assay yang bisa mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji, termasuk corona dan influenza.
Tangkapan layar laporan CDC pada 7 Agustus 2021, tentang Multiplex Assay yang bisa mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji, termasuk corona dan influenza.cdc.gov Tangkapan layar laporan CDC pada 7 Agustus 2021, tentang Multiplex Assay yang bisa mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji, termasuk corona dan influenza.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com