Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebut bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengakui tes polymerase chain reaction (PCR) tidak bisa membedakan virus corona dan influenza.
Narasi yang beredar di media sosial itu menyebut bahwa PCR dibuat untuk keperluan manufaktur dan bukan untuk penggunaan diagnostik.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Sebaliknya, CDC merekomendasikan tes PCR dengan Multiplex Assay bisa digunakan untuk mendeteksi beberapa jenis virus, termasuk influenza dan virus corona.
Penggunaan metode ini direkomendasikan lebih efektif mendeteksi berbagai virus dalam satu kali uji.
Informasi mengenai pernyataan CDC bahwa tes PCR tidak bisa membedakan virus corona dan influenza, dibagikan oleh akun ini dan ini.
Penunggah menyertakan tangkapan gambar dari Twitter.
Berikut rincian unggahannya:
CDC akhirnya mengakui tes PCR tidak dapat membedakan antara Covid dan inluenza
Mullins merancang tes PCR untuk keperluan manufaktur. Tes ini tidak pernah dimaksudkan untuk penggunaan diagnostik.
Tidak benar bahwa CDC mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa tes PCR tidak bisa membedakan antara virus corona dan influenza.
Melansir laman CDC, 7 Agustus 2021, alat tes pertama yang digunakan CDC untuk mendiagnosis Covid-19 dirilis pada Februari 2020.
Kemudian, CDC merilis pengujian kedua pada Juli 2020, yang memungkinkan laboratorium kesehatan masyarakat untuk menjalankan tiga pengujian dalam satu sumur reaksi.
Alat itu adalah Panel Diagnostik RT-PCR Real-Time, tes yang secara akurat mendeteksi SARS-CoV-2 di saluran pernapasan dengan pengambilan spesimen.
Pengujian itu disebut CDC Influenza SARS-CoV-2 (Flu SC2) Multiplex Assay.
Metode ini disebut lebih efisien dalam penggunaan reagen uji, memungkinkan throughput yang lebih tinggi, dan secara bersamaan memberikan hasil yang akurat tentang keberadaan SARS-CoV-2, influenza A, dan asam nukleat influenza B dalam spesimen pasien.