[HOAKS] Vladimir Putin Bongkar Kasus Korupsi Menhan Prabowo

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Presiden Rusia Vladimir Putin membongkar kasus korupsi yang melibatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Vladimir Putin membongkar kasus korupsi yang melibatkan Prabowo muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan tautan video di laman ini pada 12 November 2023 dengan judul:

VLADIMIR PUTIN BONGKAR KASUS KORUPSI PRABOWO SUBIANTO DI KEMENHAN, RUSIA TEMUKAN HAL MENGEJUTKAN DAN INILAH MENJADI ALASAN UTAMA RYSUA.

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi bahwa Vladimir Putin membongkar kasus korupsi yang melibatkan Prabowo.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Zona Jakarta ini berjudul “Media Rusia Blak-blakan Soal Pembiayaan Anggaran Militer di Indonesia: Rumit dan Seringkali Terdapat Masalah”.

Artikel tersebut membahas mengenai media Rusia Vedomosti yang menyebut Indonesia mempunyai sistem yang rumit dalam pembiayaan anggaran militer dan sering terdapat masalah dalam pembayaran.

Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa Putin membongkar kasus korupsi Prabowo.

Salah satu klip yang menampilkan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie identik dengan video di YouTube CNBC ini.

Dalam video, Connie mengatakan, Kementerian Pertahanan perlu mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perencanaan dan penggunaan anggaran alutsista yang digadang-gadang mencapai Rp 1.769 triliun.

Menurut Connie, hal itu diperlukan supaya anggaran alutsista bisa digunakan secara baik. 

Sampai saat ini Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi valid bahwa Putin membongkar kasus korupsi Prabowo. 

Kesimpulan

Narasi soal Vladimir Putin membongkar kasus korupsi yang melibatkan Prabowo adalah tidak benar atau hoaks. Judul video tidak sesuai dengan isinya.

Narator hanya membahas mengenai media massa Rusia yang menyebut Indonesia mempunyai sistem yang rumit dalam pembiayaan anggaran militer.