Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] AS Serang Kapal Kargo China di Selat Taiwan

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan Amerika Serikat menyerang kapal kargo China di Selat Taiwan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim AS menyerang kapal kargo China di Selat Taiwan dibagikan oleh kanal YouTube ini pada Rabu (20/9/2023).

Video itu dibagikan dengan judul, "China Panic! US B-52 Bomber Fire B83-1 Nuclear Gravity Bombs Aimed China Cargo Ship in Taiwan Strait".

Video tersebut telah ditonton lebih dari 54.000 kali.

Berikut deskripsi yang dicantumkan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia:

Dalam peristiwa dramatis yang meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan, sebuah pesawat pembom B-52 Stratofortress AS mencegat sebuah kapal kargo China menggunakan bom B83-1. Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai ketidakstabilan keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut dan potensi konsekuensi dari tindakan militer tersebut. Video ini menyelidiki insiden tersebut, implikasinya, dan konteks yang lebih luas di sekitarnya.

Intersepsi terjadi ketika kapal kargo China, yang dilaporkan berlayar di perairan internasional tetapi dekat Selat Taiwan, diduga membawa barang selundupan atau terlibat dalam aktivitas yang dianggap mengancam keamanan Taiwan. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengerahkan pembom B-52 Stratofortress yang dipersenjatai dengan bom nuklir B83-1 untuk menghalangi dan mencegat kapal tersebut.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan reverse image search dan menemukan klip yang ditampilkan serupa dengan video yang diunggah kanal YouTube World Wildlife Fund International pada 18 Oktober 2011.

Video WWF menunjukkan tumpahan minyak dari kapal kontainer MV Rena yang menabrak Terumbu Karang Astrolabe di Selandia Baru pada 5 Oktober 2011.

Video tersebut digabungkan dengan klip yang menunjukkan pesawat pengebom B-52 dan tembakan misil untuk membangun narasi menyesatkan.

Menurut pemeriksa fakta Rappler, sejauh ini tidak ada laporan resmi dari Angkatan Udara AS maupun Departemen Pertahanan AS yang mengonfirmasi serangan pesawat pengebom B-52 ke sebuah kapal kargo China yang berlayar di Selat Taiwan.

Laporan resmi terbaru mengenai pengerahan pesawat pengebom B-52 AS di Indo Pasifik adalah siaran pers 12 Juli 2023 yang diterbitkan Departemen Hubungan Masyarakat AU Pasifik.

Menurut siaran pers, pesawat B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam pada 5 Juli 2023.

Video YouTube yang dinarasikan sebagai serangan AS terhadap kapal kargo China beredar hanya beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut 103 pesawat militer China terlihat melintasi garis median Selat Taiwan.

Hal tersebut segera diikuti oleh siaran pers Departemen Pertahanan AS pada 19 September 2023, yang mengatakan bahwa mereka "memperkuat pencegahan" di Selat Taiwan.

Untuk diketahui, China telah lama mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Klaim tersebut ditolak oleh Taiwan, yang merupakan sekutu dekat AS.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim AS menyerang kapal kargo China yang berlayar di Selat Taiwan adalah hoaks.

Video tersebut memuat klip lama terkait insiden tumpahan minyak dari kapal kontainer MV Rena yang menabrak Terumbu Karang Astrolabe di Selandia Baru pada 5 Oktober 2011.

Selain itu, tidak ada laporan resmi dari Angkatan Udara AS maupun Departemen Pertahanan AS yang mengonfirmasi serangan pesawat pengebom B-52 ke sebuah kapal kargo China yang berlayar di Selat Taiwan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/21/172400582/-hoaks-as-serang-kapal-kargo-china-di-selat-taiwan

Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke