KOMPAS.com - Video seorang pria melantunkan azan di atas reruntuhan bangunan beredar di media sosial.
Narasi yang tertera dalam konten menyebutkan, pria itu berdiri di atas reruntuhan masjid setelah terjadi gempa di Maroko.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video pria melantunkan azan di atas reruntuhan gempa di Maroko ditemukan di akun Facebook ini dan ini.
"Di Maroko, Azan tidak berhenti walau Mesjid Runtuh!" tulis pengguna Facebook, pada Minggu (10/9/2023).
Sementara, penggalan narasi yang ditulis salah satu akun, pada Senin (11/9/2023), yakni:
Seorang Imam Maroko mengumandangkan azan di atas reruntuhan akibat gempa. Melalui doa kita berserah diri dan percaya kepada Allah.
Salah satunya ditemukan di akun X atau Twitter @Dr_Ashmawi pada 16 Juli 2017.
Video lebih lama ditemukan di akun Facebook Shaykh Mohammed Aslam pada 27 Juni 2017.
Keterangan video menginformasikan bahwa pria itu berdiri di atas reruntuhan sebuah masjid di Suriah.
Kompas.com mencoba menelusuri video yang beredar dengan mengambil tangkapan layar.
Dengan bantuan penelusur gambar yang dikembangkan TinEye, diketahui gambar tersebut berkaitan dengan artikel di situs Watanserb, 26 Februari 2018.
Berdasarkan informasi di situs tersebut, reruntuhan masjid dalam video bukan terjadi akibat gempa melainkan bom.
Perang telah lama terjadi di wilayah Ghouta timur, di mana terdapat banyak kelompok oposisi Suriah, Damaskus.
Dilansir Reuters, bom dijatuhkan militer di bawah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Ghouta, Suriah.
Pasukan pemerintah mengebom rumah-rumah, sekolah-sekolah, bahkan fasilitas medis. Serangan dilakukan dengan dalih menumpas jihadis.
Kesimpulan
Video pria melantunkan azan di atas reruntuhan bangunan disebarkan dengan konteks keliru.
Pria dalam video berdiri di atas masjid yang runtuh akibat bom di Ghouta, Suriah, bukan reruntuhan gempa Maroko.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/13/084900982/-hoaks-video-pria-lantunkan-azan-di-atas-reruntuhan-gempa-maroko