KOMPAS.com - Pernyataan seorang pria tentang kondisi kesehatan masyarakat di Vietnam beredar di media sosial, namun dengan informasi yang keliru.
Ia menyatakan bahwa tidak ada autisme di Vietnam selama 1975 sampai 2001. Namun, pria itu mengeklaim, Vietnam mengalami peningkatan autisme lebih dari 300 persen setelah periode itu.
Pendapat pria tersebut dikaitkan dengan vaksin dan filantropis Bill Gates.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video soal vaksin mengakibatkan peningkatan autisme di Vietnam ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Autisme diciptakan oleh vakz dan Bill Gates menciptakan epidemi autisme di Vietnam.." tulis salah satu akun pada 24 Februari 2023.
"AuTisme naik 300% seTeLah si EmbiL G4T3L memperkenaLkan program fuckcuihh kpd VieTnam..." tulis akun lainnya.
Dilansir AFP, sutradara film tersebut disutradarai oleh Andrew Wakefield. Ia merupakan seorang dokter yang lisensinya telah dicabut karena memalsukan data dalam makalah pada 1998.
Wakefield mengaitkan vaksin campak, gondok, dan rubela (MMR) sebagai penyebab autisme.
The Lancet, jurnal yang menerbitkan makalah tersebut juga telah mencabut terbitannya karena memicu misinformasi.
Pria yang berpendapat dalam video diidentifikasi sebagai Anthony Phan, seorang dokter di negara bagian California, Amerika Serikat (AS). Phan tidak memiliki spesialisasi dalam bidang autisme.
Sejauh ini ilmuwan dan para ahli belum menemukan penyebab pasti dari gangguan spektrum autisme (ASD).
Psikiater di Rumah Sakit Anak Nasional Vietnam, Quyet Minh Nguyen mengatakan bahwa vaksinasi secara ilmiah tidak dapat dikaitkan dengan penyebab autisme.
"Tidak ada hubungan antara vaksinasi dan autisme di Vietnam atau negara lain," kata Nguyen, dikutip dari AFP.
Sejauh ini belum terdapat statistik resmi nasional soal peningkatan autisme di Vietnam.
Metode diagnosis yang dinamis dan berubah, sehingga pemantauannya sulit dilakukan terutama membandingkan jumlahnya dari tahun ke tahun.
Penelitian yang dilakukan Kesehatan Masyarakat Universitas Hanoi pada 2021 yang pertama mendata prevalensi autisme di Vietnam.
Hasilnya, sebanyak 1 dari 132 anak di Vietnam memiliki kondisi ASD.
Penelitian tersebut menyimpulkan, ASD di antara anak-anak berusia 18 dan 30 bulan di Vietnam cenderung meningkat. Hal serupa juga terjadi di negara-negara berpenghasilan menengah lainnya.
Kendati demikian, klaim bahwa peningkatannya mencapai 300 persen salah kaprah.
Profesor di Universitas Nasional Vietnam, Cong Tran mengatakan, angka yang meningkat juga dipengaruhi faktor kesadaran ASD, sehingga lebih banyak anak yang didiagnosis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Tran juga memiliki pasien dewasa usia 30-40 tahun. Membantah klaim di video yang mengatakan autisme tidak ada sebelum tahun 2000.
"Ini berarti Vietnam pasti memiliki pasien autisme sebelum tahun 2000," kata Tran.
Soal penelitian autisme, sejauh ini yang paling memungkinkan diduga sebagai penyebab yakni faktor genetik.
Namun sejumlah penelitian telah mematahkan klaim bahwa vaksin dapat mengakibatkan autisme.
Pada 2002, New England Journal of Medicine menerbitkan penelitian soal kaitan autisme dengan vaksinasi MMR.
Penelitian menghimpun data anak yang lahir di Denmark mulai Januari 1911 sampai Desember 1998, sebanyak 537.303 anak.
Sebanyak 82 persen anak telah mendapat vaksin MMR, tetapi risiko autisme yang mereka sama dengan mereka yang tidak divaksin.
Kemudian, pada 2009 para peneliti dari Children's Hospital of Philadelphia meninjau penelitian yang menghubungkan vaksin dengan autisme, termasuk makalah Wakefield.
Mereka mencari tahu kemungkinan pengawet berbasis merkuri dalam vaksin, yakni thimerosal dengan autisme. Namun tidak ditemukan kaitan antara keduanya.
Penelitian lebih terbaru pada 2015 yang diterbitkan "Journal of American Medical Association", membuktikan bahwa dari 90.000 akan yang mendapat vaksin MMR tidak memiliki peningkatan risiko gejala autisme.
Kesimpulan
Video yang menyebut vaksin mengakibatkan peningkatan autisme di Vietnam merupakan hoaks.
Klip dari video diambil dari film kontroversial yang sudah tidak tersedia di situsnya.
Film dibuat oleh dokter yang lisensinya telah dicabut akibat memuat data palsu makalah yang mengaitkan vaksin MMR sebagai penyebab autisme.
Sedikitnya tiga penelitian lain yang lebih modern membuktikan makalah tersebut tidak berdasar.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/05/144500782/-hoaks-vaksin-mengakibatkan-epidemi-autisme-di-vietnam