Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tawaran Kerja Paruh Waktu Terkait Promosi di TikTok

KOMPAS.com - Beredar pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan paruh waktu terkait promosi produk dan bisnis perusahaan di TikTok.

Nantinya pegawai bertugas untuk menyukai dan mengikuti video yang dikirimkan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Pesan yang menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan menyukai dan mengikuti video di TikTok ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Pesan itu mengatasnamakan perusahaan periklanan Milestone.

Berikut pesan yang diterima salah satu pengguna pada 31 Mei 2023:

Saya menghubungi Anda untuk memberikan informasi tentang pekerjaan paruh waktu di perusahaan kami.

Perusahaan periklanan Milestone sedang mencari pemasar media sosial yang akan membantu mereka mempromosikan bisnis mereka di TikTok.

Kami perlu mempromosikan produk dan bisnis kami dengan video TikTok, dan peran Anda sebagai karyawan di platform kami adalah menyukai dan mengikuti video yang kami kirimkan kepada Anda. Di setiap tugas, Anda menyukai dan mengikuti video yang kami kirimkan, makan Anda akan dibayar.

1 tugas = 20 ribu
Ada 25-50 tugas per hari
Jaji gaji minimum yang bisa Anda dapatkan setiap harinya adalah Rp 50.000. Sampai dengan Rp. 1.000.000.

Kompas.com mengecek akun media sosial dan situs Milestones, lalu menemukan peringatan soal penipuan rekrutmen karyawan.

PT Milestone Dinamika Perkasa tidak pernah membuka lowongan pekerjaan paruh waktu seperti tercantum pada pesan yang beredar.

"Milestone Branding Solutions TIDAK PERNAH bekerja sama dengan lembaga lain yang meminta bayaran dalam bentuk apa pun terkait proses rekrutmen karyawan," tulis akun Instagram @milestoneid pada 13 Juni 2023.

Informasi rekrutmen dari perusahaan tersebut dapat diakses melalui www.milestone.co.id/careers.

Unggahan peringatan itu juga disertai tangkapan layar pesan yang serupa dengan pesan yang ditemukan di Facebook.

Kejanggalan lainnya terdapat pada kode negara dari nomor WhatsApp yang mengirimkan pesan tawaran kerja.

Salah satu nomor tercatat memiliki kode +27 yang merupakan penanda nomor dari Afrika Selatan. Pada sebaran lainnya, tercantum kode +855 yang merupakan nomor dari Kamboja.

Padahal Milestone merupakan agensi dan konsultan pemasaran yang berbasis di Jakarta, Indonesia.

Kesimpulan

Pesan yang berisi penawaran kerja paruh waktu dengan menyukai dan mengikuti video di TikTok merupakan hoaks.

Pihak Milestone tidak pernah menawarkan pekerjaan dengan cara semacam itu.

Milestone merupakan agensi dan konsultan pemasaran yang berbasis di Jakarta, tetapi nomor yang menghubungi memiliki kode negara Afrika Selatan dan Kamboja.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/04/140000382/-hoaks-tawaran-kerja-paruh-waktu-terkait-promosi-di-tiktok

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke