Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Sri Mulyani Rampas Uang Ratusan Miliar dari Aburizal Bakrie

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang ratusan miliar dari pengusaha sekaligus politikus Aburizal Bakrie.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang milik Aburizal Bakrie senilai ratusan miliar muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 17 detik pada 25 Juni 2023 dengan judul:

SRI MULYANI KER4HKAN P4SUKAN R4MPAS UANG RATUSAN MILIAR DARI T4NGAN RIZAL BAKRIE

Dalam thumbnail video terdapat seorang pria memakai rompi tahanan, kemudian terdapat gambar Sri Mulyani. Gambar itu diberi keterangan demikian:

SRI MULYANI KERAHKAN PASUKAN

RAMPAS RATUSAN MILIAR DARI ABURIZAL BAKRIE

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan seorang pria memakai rompi tahanan berwarna oranye. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Saibumi.com ini. 

Dalam gambar asli, pria yang memakai rompi tahanan merupakan mantan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin yang ditetapkan menjadi tersangka korupsi pada 2021.

Namun, pada bagian wajah telah direkayasa dan diganti dengan muka Rafael Alun Trisambodo, tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang dari Aburizal Bakrie.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Zejournal ini berjudul “Nunggak 768 Milyar, Sri Mulyani Ancam Sita Aset Lapindo”. 

Artikel tersebut memuat berita soal Kementerian Keuangan yang melayangkan surat penagihan pertama terhadap PT Minarak Lapindo Jaya.

Pada 2019, perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie itu disebut memiliki utang sekitar Rp 768 miliar kepada pemerintah dan belum dibayar sampai jatuh tempo. 

Kendati begitu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Sri Mulyani merampas uang ratusan miliar dari Aburizal Bakrie. 

Selain itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang ratusan miliar dari Aburizal Bakrie.

Salah satu klip yang menampilkan Sri Mulyani identik dengan video di YouTube Kompas TV ini. 

Dalam video itu Sri Mulyani mengatakan, pemerintah bakal memblokir rekening para obligor maupun debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tidak melunasi utang mereka.

Pemblokiran dilakukan dengan kerja sama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kesimpulan

Narasi soal Sri Mulyani mengerahkan pasukan untuk merampas uang ratusan miliar dari Aburizal Bakrie adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Narator video hanya membahas soal Kementerian Keuangan yang melayangkan surat penagihan pertama terhadap PT Minarak Lapindo Jaya. 

Pada 2019, perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie itu disebut memiliki utang sekitar Rp 768 miliar kepada pemerintah.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/07/202100882/-hoaks-sri-mulyani-rampas-uang-ratusan-miliar-dari-aburizal-bakrie

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke