KOMPAS.com - Beredar foto dan video di media sosial yang menarasikan sejumlah sapi di Italia mati akibat vaksin Covid-19.
Dalam konten tersebut tampak sapi tergeletak di rerumputan dan ada beberapa yang sekarat.
"Di Italia, setelah dokter hewan memvaksin ternak, mereka semua mati," tulis salah satu akun Twitter, 3 Juni 2023.
"Pemerintah Italia Utara datang dan memvaksin ternak untuk melawan Covid-19. Lihat hasilnya semua mati dan sekarat hari berikutnya," tulis akun lainnya.
Sumber gambar sapi meninggal
Foto sapi sekarat yang beredar di media sosial berasal dari artikel Bilyonaryo yang terbit 19 Agustus 2022.
Kematian sapi di peternakan di Sommariva del Bosco diduga karena kekeringan dan cuaca panas.
Dugaan lain, sapi-sapi itu keracunan sorgum yang mengandung dhurrin. Kekeringan dapat membuat sorgum terkontaminasi dhurrin, lalu mengakibatkan sapi keracunan asam prussic akut.
Ada sekitar 50 ekor sapi mati akibat insiden yang terjadi Agustus 2022 tersebut.
Dilansir Check Your Fact, pemerintah dan peternak di Italia tidak memvaksin sapi dengan mRNA.
Sejumlah situs menyebar klaim keliru, bahkan menyerukan larangan menjual dan memakan daging sapi yang telah divaksin mRNA.
Tanggapan ahli
Lokasi dan kejadian video sapi meninggal sama dengan foto peternakan Sommariva del Bosco.
Dokter hewan yang berbasis di Provinsi Cuneo Italia, Stefano Giantin mengatakan bahwa sapi-sapi dalam video tidak diberi vaksin.
Dilansir Associated Press, Giantin mengonfirmasi bahwa video tersebut merupakan insiden tahun 2022 di mana sekitar 50 sapi mati di peternakan di Sommariva del Bosco, Cuneo.
Sorgum yang dibudidaya mengembangkan konsentrasi asam prussic yang kuat atau sianida.
Giantin mengatakan, sekitar 40 sapi di peternakan tersebut berhasil diselamatkan dengan obat penawar.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/06/15/133100582/benarkah-sapi-di-italia-mati-karena-vaksin-covid-19-