Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[VIDEO] Benarkah Ada Spanduk Anies Baswedan di Bus Konvoi Kemenangan Timnas U-22?

KOMPAS.com - Indonesia mencetak sejarah dengan merebut medali emas SEA Games di cabang sepak bola, setelah 32 tahun gagal mendapatkan prestasi di cabang paling populer ini.

Timnas U-22 Indonesia yang tampil gemilang dan berprestasi di kawasan Asia Tenggara ini pun disambut meriah saat kembali ke Tanah Air.

Masyarakat menyambut meriah konvoi kemenangan dengan bus yang menyusuri sejumlah jalan protokol di Jakarta.

Meski begitu, prestasi ini diwarnai sejumlah hoaks yang beredar di media sosial. Hoaks ini pun bernuansa politis.

Sebab, unggahan hoaks itu menyebutkan bahwa ada spanduk Anies Baswedan di bus yang digunakan untuk konvoi.

Anies yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta merupakan bakal calon presiden yang siap diusung Partai Nasdem, PKS, serta Partai Demokrat.

Faktanya, tidak ada spanduk Anies selama konvoi berlangsung. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga tidak terlibat konvoi perayaan timnas U-22 ataupun atlet SEA Games lainnya.

Seperti apa penjelasannya? Simak dalam video di bawah ini:

Menjelang Pemilu Presiden 2024, berbagai konten hoaks yang memuat informasi keliru memang banyak beredar di masyarakat.

Anda bisa terus menyimak artikel Cek Fakta Kompas.com untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana hoaks itu beredar, di tautan ini.

Beragam video hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com juga bisa dinikmati melalui saluran berikut ini.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/26/153000882/-video-benarkah-ada-spanduk-anies-baswedan-di-bus-konvoi-kemenangan

Terkini Lainnya

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke