Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Presiden Copot Ibas dari Jabatan Anggota DPR

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Presiden Joko Widodo telah mencopot Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dari jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim bahwa Ibas dicopot sebagai anggota DPR di antaranya disebarkan oleh akun Facebook ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Akun tersebut mengunggah video pada Jumat (24/3/2023), narasinya berisi saran agar Ibas memberi kontribusi nyata sebagai anggota DPR RI, daripada menyuarakan isu failed nation.

Narasi juga membahas soal kritik yang kerap dilontarkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Presiden Jokowi.

Keterangan yang disertakan dalam video sebagai berikut:

DI TONTON JUTAAN ORANG
DICOPOT DARI KURSI DPR
PRESIDEN TINDAKAN TEGAS IBAS AKIBAT MAKAN GAJI BUTA

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi yang menyarankan Ibas memberi kontribusi nyata sebagai anggota DPR sama dengan tulisan opini ini.

Tulisan itu mengkritik Ibas yang tak hadir dalam rapat Komisi VI DPR RI untuk menghadirkan solusi pada berbagai kementerian, namun menyuarakan isu failed nation.

Sementara narasi yang membahas SBY, sama dengan isi artikel ini. Tulisan itu memuat soal kritik SBY kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui konferensi pers atau Twitter.

Artikel tersebut menyebut SBY menjalankan strategi playing victim agar anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menang di Pilkada DKI 2017, dan partainya menang Pilpres 2019.

Kedua artikel itu tayang beberapa tahun yang lalu, yakni 2017 dan 2021. Keduanya tidak ada yang menyatakan Ibas dipecat dari DPR RI oleh Presiden.

Selain itu, Ibas masih menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, sebagaimana diberitakan Kompas TV, Senin (20/3/2023), sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Demokrat periode 2019-2014.

Adapun Presiden tidak bisa mencopot anggota DPR. Kedua lembaga itu memiliki kedudukan yang sejajar, seperti dikutip dari Kompas.com.

Untuk kondisi tertentu, proses pemberhentian anggota DPR diusulkan ketua umum partai politik dan sekretaris jenderal (sekjen) partai kepada Ketua DPR RI.

Usulan dari partai itu disertai tembusan kepada Presiden. Nantinya, Presiden meresmikan pemberhentiannya.

Selain itu, anggota dewan bisa diberhentikan berdasarkan putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR melalui mekanisme persidangan etik.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Ibas dicopot Presiden Jokowi dari jabatan anggota DPR adalah hoaks.

Ibas masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Selain itu, Presiden tidak bisa langsung mencopot anggota DPR maupun membubarkan lembaga legislatif itu.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/24/200200582/-hoaks-presiden-copot-ibas-dari-jabatan-anggota-dpr

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke