Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hujan Air Mata Saat Melepas Bung Hatta Pergi...

Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu

KOMPAS.com- Penggalan lirik lagu Iwan Fals di atas menggambarkan bagaimana kesedihan rakyat Indonesia ketika kehilangan sosok wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta pada 14 Maret 1980.

Dalam lagu yang diberi judul "Bung Hatta" itu, Iwan Fals menggambarkan sosok Hatta sebagai pemimpin jujur serta sederhana yang dicintai oleh rakyatnya.

Bung Hatta mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah dirawat selama sebelas hari. Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Dalam Harian Kompas edisi 17 Maret 1980 disebutkan bahwa ketika Bung Hatta dimakamkan di TPU Tanah Kusir, semua orang yang hadir larut dalam kesedihan.

Dengan jiwa dan raga yang bergetar, mereka mengamini doa Buya Hamka yang menyerahkan arwah Bung Hatta kepada Tuhan.

Kabar kepergian Bung Hatta itu pun menjadi duka yang mendalam bagi semua rakyat Indonesia. Sebab, ia merupakan sosok sederhana yang dekat dengan rakyat.

Putri Mohammad Hatta, Gemala Hatta, menceritakan bahwa ada lebih dari satu juta rakyat mengantarkan kepergian ayahnya untuk selama-lamanya. 

Menurut Gemala, rakyat sangat mencintai Bung Hatta karena mereka mengetahui 80 persen hidupnya diabdikan untuk memikirkan rakyat. Bung Hatta melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

Sebelum dimakam di TPU Tanah Kusir pada 15 Maret 1980, sudah banyak rakyat yang datang ke rumah Bung Hatta di Jalan Diponegoro 57, Menteng, Jakarta Pusat. 

"Pada malam sebelumnya, ribuan orang melayat ke rumah kami di Jalan Diponegoro," ujar Gemala dikutip dari Harian Kompas edisi 24 Agustus 1998.


Sebelum meninggal, Bung Hatta berwasiat supaya tidak dikuburkan di Makam Pahlawan Kalibata.

Dalam wasiatnya Bung Hatta berpesan jika ia meninggal agar dikuburkan di pemakaman rakyat biasa yang nasibnya ia perjuangkan.

Awalnya Bung Hatta berwasiat ingin dimakamkan di TPU Karet, Jakarta Pusat. Namun, saat itu Presiden Soeharto memutuskan agar jenazah Bung Hatta dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

"Apabila saya meninggal dunia, saya ingin dikuburkan di Jakarta, tempat diproklamasikan Indonesia Merdeka. Saya tidak ingin dikubur di Makam Pahlawan (Kalibata)," tulis Bung Hatta dalam surat wasiat yang ditulis pada 10 Februari 1975, seperti dikutip dari Historia.id.

"Saya ingin dikuburkan di tempat kuburan rakyat biasa yang nasibnya saya perjuangkan seumur hidup saya," tuturnya.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/15/081600982/hujan-air-mata-saat-melepas-bung-hatta-pergi

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke