Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Kecelakaan Bus yang Tewaskan 21 Orang di Guatemala

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat narasi soal kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 21 orang, tujuh korban di antaranya anak-anak.

Unggahan itu juga menyertakan foto jenazah korban yang ditutup kain putih dan diletakkan di jalan. Ada pula foto bodi bus yang telah hancur sebagian.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi soal kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 21 orang dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 21 Februari 2023

Namun akun tersebut tidak menjelaskan mengenai lokasi dan waktu peristiwa kecelakaan secara detail.

Narasi yang disertakan, kecelakaan tersebut terjadi hari ini. Sehingga klaim tersebut dapat menimbulkan asumsi bahwa kecelakaan terjadi pada Februari 2023.

Adapun narasi yang disertakan sebagai berikut:

Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun????????.. Tepat Hari Ini 21 Orang T3was Dalam K3celakaan Bus Pariwisata 7 Diantaranya Anak-Anak, Mohon Bagi Yang Mengenali Identitas Korban Untuk Hubungi Pihak RS Ke Kontak Yang Tertera.

Unggahan itu juga berisi tautan ke sebuah artikel di situs blog ini. Dalam artikel disebutkan kecelakaan terjadi di dekat Kota Gualan, Guatemala.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto pada konten itu dengan teknik reverse image search.

Ditemukan foto yang sama dalam berita AP News soal kecelakaan bus kota dengan truk di Guatemala, pada 21 Desember 2019.

Korban tewas mencapai 21 orang, di mana 18 di antaranya meninggal seketika. Selain itu, sembilan orang mengalami luka ringan, dan belasan korban luka berat.

Kecelakaan terjadi setelah truk dikemudikan dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus di sebuah tikungan.

Sementara, delapan bulan sebelumnya, sebuah undang-undang untuk memperkuat keselamatan jalan di Guatemala telah disetujui.

Regulasi itu mewajibkan bus dan kendaraan kargo untuk memasang perangkat agar laju kendaraan tidak melebihi kecepatan 80 kilometer per jam.

Namun, pemerintah menunda berlakunya tindakan tersebut selama satu tahun, karena protes dari serikat pekerja angkutan berat yang tidak setuju.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kecelakaan bus terjadi pada 21 Desember 2019, bukan Februari 2023. Lokasi kecelakaan berada di Guatemala.

Peristiwa itu menyebabkan 21 orang tewas, di mana 18 di antaranya meninggal seketika. Kemudian, sembilan orang mengalami luka ringan, dan belasan korban luka berat.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/22/153000482/-klarifikasi-kecelakaan-bus-yang-tewaskan-21-orang-di-guatemala

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke