Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Media Sosial?

KOMPAS.com - Media sosial masih menjadi sumber informasi terbesar bagi masyarakat Indonesia.

Ini berdasarkan hasil studi Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center dalam Status Literasi Digital di Indonesia 2022.

Dikutip dari hasil penelitian yang diterima Kompas.com, Kamis (2/2/2023), indeks literasi digital pada 2022 sebesar 3,54 (dalam skala 5).

Angka tersebut mengalami kenaikan 0,05 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, dalam tiga tahun terakhir sumber informasi yang biasa diakses masih sama.

Salah satu pilar untuk mengukur tingkat literasi digital adalah budaya digital, termasuk perilaku masyarakat dalam menggunakan media sosial.

Pengukuran status literasi digital itu melibatkan 10.000 koresponden di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan survei dilakukan pada periode 1 Agustus-31 September 2022.

Dari seluruh responden, sebanyak 47 persen mengaku sering mengakses internet untuk menggunakan medsos. Sementara 15 persen lainnya mengatakan sangat sering.

Adapun sebanyak 72,6 persen responden mengandalkan medsos sebagai sumber informasinya yang paling sering diakses.

Angka tersebut mengalahkan akses televisi sebanyak 60 persen dan media online 27,5 persen.

Kendati demikian, tidak semua responden meyakini bahwa informasi yang didapatnya di media sosial dapat dipercaya. Media sosial ada di urutan kedua sebagai sumber media tepercaya dengan 30,8 persen.

Sementara, di urutan pertama sumber media terpercaya adalah televisi nasional dengan 43,5 persen. Disusul situs web pemerintah sebesar 10,1 persen dan media online 9,7 persen.

Platform yang paling sering digunakan

WhatsApp, Facebook, dan YouTube adalah tiga media sosial yang digunakan oleh lebih dari 70 persen responden selama tiga tahun terakhir.

Sementara itu, pengguna TikTok mengalami peningkatan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Uniknya, hampir semua responden merupakan pengguna WhatsApp.

Intensitas masyarakat menggunakan WhatsApp juga cenderung lebih tinggi dibanding platform medsos lainnya.

Sebanyak 14 persen responden menggunakan WhatsApp antara 5-8 jam dalam satu hari. Angka itu lebih besar jika dibanding platform lainnya.

Misalnya, TikTok sebanyak 8 persen atau YouTube dan Instagram dengan 3 persen.

Alasan menggunakan media sosial

Laporan indeks literasi digital itu juga menanyakan kepada responden mengenai alasan mereka menggunakan medsos.

Berikut sejumlah alasan menggunakan media sosial yang dipetakan dalam survei:

  • Sebanyak 73 persen menggunakan medsos untuk membantu berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Sebanyak 50 persen menggunakan medsos karena mayoritas teman atau orang yang dikenal menggunakannya.
  • Sebanyak 34 persen menggunakan medsos untuk mengikuti dan mengetahui keadaan, aktivitas, atau berita dari orang yang dikenal.
  • Sebanyak 17 persen menggunakan medsos untuk menggunakan fitur menarik yang ditawarkan.
  • Sebanyak 14 persen menggunakan medsos untuk berkenalan dengan orang baru dan membentuk kelompok berbagi minta.
  • Sebanyak 13 persen menggunakan medsos untuk menginformasikan tentang diri dan aktivitas pribadinya.
  • Sisanya, sebanyak 2 persen menggunakan medsos untuk keperluan lainnya.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/02/180500482/bagaimana-perilaku-masyarakat-dalam-menggunakan-media-sosial-

Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke