Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tornado Menghantam Cilegon pada 28 Desember 2022

Unggahan tersebut beredar di saat informasi mengenai badai yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir Desember 2022 beredar.

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim memperlihatkan tornado menghantam Kota Cilegon dibagikan di media sosial Facebook, antara lain, oleh akun ini, ini, dan ini.

Salah satu akun membagikan narasi sebagai berikut:

Ini cuma sentilan saja dari bapa ku, sebagai peringatan...
Kalau kalian masih ga sadar juga tunggulah tak kan lama lagi kalian akan seperti Aceh.

Ketiga akun tersebut membagikan video YouTube berjudul "DETIK DETIK TORNADO DAHSYAT SAPU BANTEN 28 DESEMBER 2022, SEMUA AMBRUK, BADAI ANGIN CILEGON BANTEN".

Video berdurasi 3 menit 23 detik itu diunggah pada Kamis (29/12/2022).

Adapun video dibuka dengan pemandangan angin kencang menghempaskan atap rumah dan terdengar suara teriakan dari perekam video. Video kemudian menampilkan sejumlah gambar, salah satunya foto sepeda motor tertimpa pohon ambruk.

"Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kota Cilegon, Banten, sejak pagi. Cuaca ekstrem itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah beterbangan serta beberapa kerusakan lainnya," demikian deskripsi video YouTube itu.

Penelusuran Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran narasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan reverse image search terhadap video yang dibagikan.

Hasilnya, klip di bagian awal yang menampilkan angin kencang menghempaskan atap rumah dan suara teriakan perekam video identik dengan video YouTube berjudul "Angin puting beliung pemalang 31-12-2017" yang diunggah pada 2 Januari 2018.

Kesamaan dapat dilihat pada bentuk bangunan, serta audio yang terdengar.

Terlihat bahwa gambar pada video yang diklaim sebagai peristiwa tornado Kota Cilegon telah dimanipulasi dengan melakukan mirroring secara horizontal.

Video puting beliung di Pemalang, Jawa Tengah dimuat dalam pemberitaan TribunBatam.id, "VIDEO Detik-detik Puting Beliung Hantam Rumah dan Ucapan Istighfar Warga Bikin Merinding", 2 Januari 2018.

Dilansir dari TribunBatam.id, bencana angin puting beliung terjadi di Desa Bojongnangka dan Desa Tambakrejo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada 31 Desember 2017 pukul 16.50 WIB dan memporak-porandakan rumah warga.

Sementara foto sepeda motor tertimpa pohon ambruk ditemukan dalam pemberitaan Detik.com, "Pohon Tumbang Timpa Motor Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Cilegon", Rabu (28/12/2022).

Bagian lead berita Detik.com juga dicatut untuk deskripsi video tornado Kota Cilegon. Namun, terdapat perbedaan lead asli dari Detik.com dengan deskripsi video.

Berikut lead asli dari Detik.com:

Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kota Cilegon, Banten, sejak pagi. Cuaca ekstrem itu mengakibatkan pohon beringin tumbang dan menimpa sepeda motor.

Sedangkan deskripsi video tornado Kota Cilegon seperti ini:

Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kota Cilegon, Banten, sejak pagi. Cuaca ekstrem itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah beterbangan serta beberapa kerusakan lainnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menampilkan detik-detik tornado menghantam Kota Cilegon, Banten pada Rabu (28/12/2022) adalah hoaks.

Klip di bagian awal video yang menampilkan angin kencang menghempaskan atap rumah berasal dari peristiwa puting beliung di Pemalang, Jawa Tengah pada Desember 2017.

Sementara foto sepeda motor tertimpa pohon ditemukan dalam pemberitaan Detik.com, Rabu (28/12/2022).

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/30/142205282/hoaks-tornado-menghantam-cilegon-pada-28-desember-2022

Terkini Lainnya

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke