Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Makanan Manis?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook memuat narasi bahwa penderita diabetes boleh mengonsumsi makanan manis.

Dalam unggahan tersebut terdapat foto seorang pasien yang mengenakan alat bantu pernapasan dan keterangan soal alat yang bisa menghilangkan diabetes.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu dilengkapi agar tidak menyesatkan.

Narasi yang beredar

Konten yang memuat narasi penderita diabetes boleh mengonsumsi makanan manis diunggah oleh akun Facebook ini pada 3 Desember 2022.

Unggahan itu telah dibagikan 101 kali dan disukai 2.300 kali. Terdapat tautan yang menghubungkan ke situs bisnis kuliner olahan mie.

Namun judul pada tautan itu menyebutkan soal alat yang mampu menghilangkan penyakit diabetes.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:

Luar biasa!
Penderita diabetes boleh makan yang manis-manis!

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi klaim tersebut kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi, dr Kurnia Alisaputri.

Putri menjelaskan, penderita diabetes melitus dalam kondisi tertentu diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan porsi secukupnya.

Pasien diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman manis apabila kadar gula darahnya terkontrol.

Pasien dengan kadar gula darah melebihi 200 mg/dL yang artinya terjadi hiperglikemia, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Demikian juga pasien diabetes yang mengalami tiga gejala kambuh, yakni sering haus (polidipsi), suka makan berlebihan (polifagia), dan buang air kecil berlebihan (poliuria).

"Kalau kita temukan pasien yang seperti itu, dengan asumsi bahwa pasien ini mungkin punya gejala diabetes, (tanpa pemeriksaan lab), ya sebaiknya jangan makan yang manis-manis. Nah, untuk memastikan gejala itu benar diabetes atau tidak, kita harus periksa gula darah," kata Putri, saat dihubungi, Sabtu (10/12/2022).

Sedangkan, Putri menuturkan, hingga saat ini belum ada penelitian terkait alat atau obat yang dapat menghilangkan penyakit diabetes.

Berdasarkan penelitian selama ini, diabetes merupakan penyakit yang bisa dikendalikan, namun tidak bisa disembuhkan atau dihilangkan.

Adapun penanganan pasien diabetes dibagi menjadi dua tipe.

Pertama, terhadap pasien yang mengalami kegagalan pankreas dalam memprodusi insulin. Pasien harus ditangani dengan penyuntikan insulin secara rutin, atau langkah terakhir berupa cangkok pankreas.

Isulin sangat penting bagi tubuh manusia karena berfungsi mengantarkan gula darah pada organ-organ tubuh yang membutuhkan.

Kedua, pasien yang kadar insulin dalam tubuhnya berkurang. Penanganan pasien bisa dengan obat atau tanpa obat.

Pasien boleh memilih penanganan dengan obat yang diminum atau insulin yang disuntikkan secara rutin.

Pasien juga bisa memilih atau menjalani gaya hidup sehat tanpa mengonsumsi obat secara rutin.

"Ada yang dalam pengobatan, misalnya minum obat atau suntik insulin. Kalau yang tanpa obat, ini adalah modifikasi gaya hidup, misal pasien harus olahraga teratur, terus makanannya harus sesuai dengan yang disarankan, dan pasien harus istirahat cukup," kata Putri.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pasien diabetes dengan kadar gula darah yang sesuai target, tidak mengalami polidipsi, polifagia dan poliuria, boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya.

Namun pasien diabetes yang mengalami gejala-gejala itu, atau gula darahnya di atas 200 mg/dL, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan manis.

Selain itu, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit diabetes bisa diobati dan hilang sepenuhnya.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/15/131500282/cek-fakta-apakah-penderita-diabetes-boleh-mengonsumsi-makanan-manis

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke