Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Jenazah Hidup Lagi di Bogor Hanya Rekayasa Hindari Penagih Utang

KOMPAS.com - Unggahan video beredar di Instagram, yang memperlihatkan seorang pria berada di peti mati, namun kepalanya bergerak-gerak.

Klaim yang disertakan bahwa pria itu telah meninggal namun hidup kembali ketika jenazahnya telah dimasukkan dalam peti mati.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu perlu diluruskan dan dilengkapi keterangannya agar tidak menjadi informasi keliru.

Narasi yang beredar

Video itu memperlihatkan seseorang yang memeriksa kondisi tubuh pria yang ada di dalam peti mati, lalu membuka kancing bajunya. Terdapat suara bahwa pria itu telah bernapas lagi.

Suara lain yang terdengar dalam video mengatakan, yang penting pria tersebut masih hidup dan lebih baik segera dibawa ke rumah sakit. Peristiwa itu disebut terjadi di Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya video memperlihatkan seorang pasien di rumah sakit yang tidur di ranjang dengan badannya bergerak miring ke kanan.

Video diunggah oleh akun ini dan ini. Tulisan yang ada dalam salah satu video sebagai berikut:

Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Atau RSUD Kota Bogor Yang Sudah Jadi mayat Hidup Kembali Dan Membuat Geger Orang Yang Ada Di Sekitarnya

Penelusuran Kompas.com

Dilansir dari Antaranews, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir menyatakan bahwa informasi dalam video itu keliru.

Menurut Ilham, pria berinisial US itu dipastikan belum meninggal. Dia sebelumnya hanya menglami penurunan kesadaran sehingga tidak bergerak.

Kemudian, Kompas.com memberitakan bahwa pria itu sebelumnya dianggap meninggal berawal dari pernyataan istrinya, tanpa dilengkapi surat keterangan dari fasilitas kesehatan atau tenaga medis.

Padahal menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2014 yang mengatur penentuan kematian, status orang yang dinyatakan meninggal tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Perubahan status warga dari hidup menjadi meninggal harus dilakukan oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan lain yang memiliki kewenangan, terutama dokter, di dalam maupun di luar fasilitas kesehatan.

Surat keterangan dari dokter atau fasilitas kesehatan menjadi syarat terbitnya akta kematian pemerintah, yang mengarah pada proses pembaruan Kartu Keluarga (KK).

Dalam kabar terbaru di Kompas.com, Polres Bogor menemukan fakta bahwa US dan istrinya diduga merekayasa kematian palsu tersebut untuk menghindari kejaran debt collector atau penagih utang.

Mereka membeli peti mati kosong dan menyewa ambulans untuk berangkat dari Jakarta Selatan menuju Bogor. Dari kesaksian sopir ambulans, dalam perjalanan itu US dalam keadaan sehat.

Mereka kemudian beristirahat di rest area Cibubur. Saat akan berangkat lagi, US telah masuk ke dalam peti mati dan mulai pura-pura mati.

Sesampainya di Bogor, sopir ambulans semakin bingung karena peti mati diturunkan dengan US di dalamnya. US yang diklaim telah mati menyebabkan warga geger karena dianggap hidup lagi.

Kesimpulan

Klaim bahwa pria di Bogor itu meninggal kemudian hidup lagi perlu diklarifikasi agar tidak menjadi kabar hoaks.

Pria tersebut belum dinyatakan meninggal oleh fasilitas kesehatan maupun tenaga medis, serta belum mendapatkan surat keterangan telah meninggal.

Polres Bogor yang menyelidiki kasus itu menemukan dugaan adanya rekayasa kematian US yang dia lakukan bersama istrinya, untuk menghindari penagih utang.

Mereka membeli peti mati dan menyewa ambulans dan berangkat dari Jakarta Selatan ke Bogor dalam keadaan sehat.

US diduga mulai pura-pura meninggal dan masuk peti mati dalam ambulans, di rest area Cibubur, hingga akhirnya membuat geger warga di Bogor karena dianggap jenazahnya hidup lagi.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/17/135100582/-klarifikasi-jenazah-hidup-lagi-di-bogor-hanya-rekayasa-hindari-penagih

Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke