Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset Pew: Krisis Iklim dan Misinformasi jadi Ancaman Terbesar

KOMPAS.com - Lembaga riset nonpartisan, Pew Research Center, merilis survei terbaru mereka terkait ancaman global.

Survei ini melibatkan 24.525 responden dari 19 negara dari kelas ekonomi maju untuk menilai tingkat keparahan ancaman dari perubahan iklim, penyakit menular, misinformasi online, serangan siber dari negara lain, dan kondisi ekonomi global.

Hasilnya, hampir tiga perempat responden sangat prihatin dengan penyebaran misinformasi secara online.

Sementara, ancaman terbesar yang mereka resahkan yakni tentang perubahan iklim yang terjadi secara global.

Hasil survei

Survei terbaru dari Pew Research Center menunjukkan, sebanyak 75 persen responden mengatan ancaman global terbesar yakni perubahan iklim.

Mengikuti di daftar selanjutnya, sebanyak 70 persen responden berpendapat penyebaran informasi keliru secara online merupakan ancaman global besar.

Hasil survei ini berkada dari situasi pandemi Covid-19, di mana misinformasi dan disinformasi dapat membahayakan banyak orang.

Begitu pula disinformasi yang digunakan sebagai bentuk propaganda selama perang Rusia dan Ukraina sepanjang 2022.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei, di antara banyak ancaman yang dihadapi secara global, perubahan iklim menonjol di antara warga negara maju.

Berikut hasil surevi dari 19 negara terkait ancaman global terbesar yang mereka khawatirkan:

  • Perubahan iklim global sebanyak 75 persen
  • Penyebaran informasi keliru secara online sebanyak 70 persen
  • Serangan siber dari negara lain sebanyak 67 persen
  • Kondisi ekonomi global sebanyak 61 persen
  • Penyebaran penyakit infeksius sebanyak 61 persen.

Survei sebelumnya

Para peneliti sebelumnya telah memperingatkan bahwa orang-orang dengan pendidikan yang lebih rendah lebih rentan tarhadap pengaruh misinformasi dan disinformasi.

Sementara, kelompok yang lahir antara 1997-2012 atau Gen Z, cenderung tidak mengkhawatirkan sebaran misinformasi.

Dilansir dari Axios, 15 September 2020, Gen Z lebih kebal terhadap paparan informasi yang salah karena memiliki lebih banyak konteks, nuansa, dan skeptisisme pada konsumsi informasi online yang mereka dapat.

Survei Pew mengungkap 69 persen siswa dari Gen Z mengatakan agak atau sangat mudah bagi mereka untuk membedakan berita nyata dari informasi yang salah.

Sebaliknya, generasi yang lebih tua cenderung sulit membedakan mana informasi keliru dan benar.

Dilansir dari New York Times, Rabu (31/8/2022), direktur asosiasi penelitian sikap global untuk Pew, Jacob Poushter menyarankan agar kelompok usia yang lebih tua cenderung memberi peringkat ancaman teknologi lebih tinggi daripada ancaman seperti penyakit menular atau ekonomi.

“Kami tahu bahwa orang tua lebih khawatir tentang serangan siber dan penyebaran informasi palsu secara online,” kata Poushter.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/01/183800782/riset-pew--krisis-iklim-dan-misinformasi-jadi-ancaman-terbesar

Terkini Lainnya

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke