Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beragam Hoaks Seputar Tewasnya Brigadir J, Skenario Terpatahkan hingga Jual-Beli Organ

KOMPAS.com - Kasus tewasnya Brigadir J masih terus menjadi perbincangan hangat selama satu bulan ini. Apalagi, ada nama petinggi Polri, Irjen Ferdy Sambo terseret dalam kasus yang belum menemukan titik terang ini.

Saat ini, penembakan Brigadir J masih tahap penyidikan. Belum ada nama tersangka yang ditetapkan kepolisian.

Kendati begitu, di media sosial banyak berita liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Muncul beragam narasi hoaks tentang kasus yang menyedot perhatian publik itu. Berikut ringkasan penelusuran fakta sejumlah informasi keliru yang beredar di media sosial tentang kasus tewasnya Brigadir J :

1. Ferdy Sambo mengaku di balik penembakan

Setelah Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, muncul di media sosial video dengan narasi Ferdy Sambo telah mengaku bahwa ia dalang di balik penembakan tersebut.

Dalam narasi yang beredar, jenderal bintang dua disebut siap bertanggung jawab.

Padahal dalam video berdurasi 10 menit 5 detik yang beredar, tidak ditemukan ada keterangan atau pengakuan dari Ferdy Sambo bahwa ia adalah orang di balik penembakan Brigadir J.

Salah satu klip dalam video merupakan acara talkshow di tvOne yang menampilkan tentang pendapat atau opini dari beberapa tokoh tentang kasus tewasnya Brigadir J.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar sehingga ada yang perlu diluruskan.

Sampai saat ini belum ada laporan kredibel bahwa Ferdy Sambo telah mengaku sebagai dalang penembakan Brigadir J. Kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan dan belum ada nama tersangka yang muncul.

Selengkapnya: [KLARIFIKASI] Ferdy Sambo Mengaku di Balik Penembakan Brigadir J

2. Istri Ferdy Sambo buka-bukaan

Muncul sebuah video di Facebook yang menyebut bahwa istri Ferdy Sambo blak-blakan telah mengakui semuanya tentang kasus tewasnya Brigadir J.

Di samping itu, disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo menyatakan Brigadir J tidak bersalah.

Namun, setelah diputar secara utuh tidak ditemukan adanya pernyataan atau keterangan dari istri Ferdy Sambo tentang kasus yang menewaskan Brigadir J.

Salah satu klip identik dengan video tvOne yang berisi tanggapan dari sejumlah tokoh tentang kasus kematian Brigadir J.

Sampai saat ini, istri Ferdy Sambo belum menyatakan kepada publik maupun media tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya sendiri telah dilakukan pemeriksaan, namun pihak Polri belum menyampaikan hasil dari penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan.

Selengkapnya: [HOAKS] Istri Ferdy Sambo Buka-Bukaan yang Sebenarnya Terjadi

3. Skenario kebohongan Ferdy Sambo dan istri terpatahkan

Beredar unggahan video di Facebook yang mengeklaim bahwa skenario pembunuhan Brigadir J dibuat oleh Ferdy Sambo beserta istri. Video itu juga mengeklaim bahwa skenario pembunuhan telah terbongkar.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Dalam video tersebut tidak ditemukan adanya penjelasan tentang terpatahkannya skenario kebohongan Ferdy Sambo dan istri.

Dalam video, narator lebih banyak menjelaskan tentang penyidik yang sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, video juga menjelaskan tentang Komnas HAM yang telah memeriksa ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E.

Sampai saat ini Ferdy Sambo dan istri masih berstatus sebagai saksi. Sebelumnya Ferdy Sambo dan istri telah diperiksa pihak kepolisian, hasil penyelidikan dan penyidikan belum disampaikan kepada publik secara rinci.

Rencananya dalam waktu dekat ini Komnas HAM juga akan memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengkonfirmasi berbagai keterangan yang telah didapatkan Komnas HAM dalam kematian Brigadir J.

Selengkapnya: [HOAKS] Skenario Kebohongan Ferdy Sambo dan Istri Terpatahkan


4. Praktik jual-beli organ manusia

Setelah dilakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J muncul sebuah narasi yang mengeklaim bahwa dalam kasus tewasnya Brigadir J terdapat praktik jual beli organ manusia. Dalam narasinya disebutkan bahwa otak Brigadir J hilang.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut.

Setelah video diputar, tidak ditemukan adanya pernyataan yang menyebut bahwa ada praktik jual-beli organ manusia dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Sampai saat ini tidak ada laporan kredibel yang mendukung klaim tersebut. Klip video tersebut kebanyakan merupakan video di YouTube Refly Harun.

Di YouTube Refly Harun, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan tentang sejumlah hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J. Salah satu yang disampaikan Kamaruddin adalah bahwa otak Brigadir J sudah tidak di kepala lagi, namun ditemukan di badan.

Ketua tim dokter forensik yang melakukan otopsi kepada jenazah Brigadir J menuturkan, hasil otopsi baru akan keluar empat sampai delapan pekan. Karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis.

Selain itu, kabar tentang hilangnya otak yang dikaitkan dengan jual beli organ manusia sulit dibuktikan secara logika. Sebab, proses transplantasi di bagian kepala masih sulit dilakukan di dunia kedokteran.

Selengkapnya: [HOAKS] Praktik Jual-Beli Organ Manusia, Otak Brigadir J Hilang

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/02/170009582/beragam-hoaks-seputar-tewasnya-brigadir-j-skenario-terpatahkan-hingga

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke