Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Perubahan Biaya Transaksi BCA Jadi Rp 150.000

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai perubahan biaya transaksi Bank Central Asia (BCA).

Informasi itu menyebutkan, biaya transaksi BCA berubah dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai perubahan biaya transaksi BCA dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Bapak/ibu
Nasabah yang tehormat:

Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan Bank BCA, untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah Bertransaksi dari Bank BCA menggunakan aplikasi m-BCA,

Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah menjadi biaya bulanan, Untuk biaya transaksi yang lama Rp 6.500/pertransaksi, di ganti dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited transaksi.

Untuk perubahan skema tarif dalam tahapan percobaan untuk 6 bulan kedepan, Dengan ini kepada Bpk/ibu Nasabah Bank BCA untuk PERSETUJUANNYA, ataupun Konfirmasinya disini :

1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp150.000, Atau
2. Jika tidak setuju, Dan tetap mau menggunakan Tarif yang lama Rp6.500/pertransaksi dikarenakan jarang bertransaksi. Dan Untuk konfirmasi silakan isi formulir yang dikirimkan. Pastikan semua data di isi dengan benar.

NOTE : Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka dianggap SETUJU. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150.000, dari rekening tabungan BCA nya. Adanya transaksi atau tidak tetap akan terpotong.

TERIMA KASIH.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai perubahan biaya transaksi BCA juga beredar di media sosial Twitter.

Informasi itu beredar di dalam bentuk surat edaran yang mencantumkan logo, kop, serta alamat kantor BCA.

Namun, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (28/6/2022) Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa surat tersebut bukan surat resmi dari BCA.

"Surat terlampir adalah aksi penipuan. Surat tersebut bukan surat resmi dari BCA," ujar Hera saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Sehubungan dengan beredarnya surat yang menggunakan kop surat BCA yang dipalsukan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA.

Menurut dia, alamat resmi BCA bukan seperti yang tertulis pada surat palsu tersebut.

"Dari alamat sudah tidak sesuai," ujar dia.

Laporkan surat palsu ke BCA

Hera juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi kantor cabang BCA setempat jika mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA.

"Nasabah dapat menghubungi kantor cabang atau melalui HaloBCA 1500888," ujar Hera.

Pengaduan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp Halo BCA di nomor 0811 1500 998.

Apabila netizen menemukan surat mencurigakan pun bisa melaporkannya ke akun media sosial BCA di:

  • Twitter: @halobca
  • Webchat: www.bca.co.id

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai perubahan biaya transaksi BCA adalah hoaks.

BCA menegaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari BCA dan merupakan penipuan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/30/131300782/-hoaks-perubahan-biaya-transaksi-bca-jadi-rp-150.000

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke