Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Emas Olimpiade Tontowi Ahmad - Alasan Gagal di London, Sukses di Rio 2016

Kompas.com - 22/07/2021, 06:46 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Bulu Tangkis dan Tradisi Emas Olimpiade, Lanjutkan Indonesia Bisa!

Wawancara Eksklusif Jurnalis Kompas.com M Hafidz Imaduddin bersama Legenda Bulu Tangkis Indonesia Tontowi Ahmad (Bagian 2)

KOMPAS.com - Tontowi Ahmad, legenda bulu tangkis Indonesia, dalam perjalanan kariernya telah menghadapi beragam rintangan, baik teknis maupun nonteknis.

Satu dari berbagai tantangan yang pernah dihadapi Tontowi Ahmad ialah ketika memiliki kesempatan untuk membawa nama Merah Putih pada ajang prestisius Olimpiade.

Berpasangan dengan Liliyana Natsir di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad pernah mengalami hasil yang berbeda, yakni gagal di Olimpiade London 2012, lalu bangkit meraih emas pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016.

Kepada KOMPAS.com, Tontowi menceritakan tantangan besar bagi seorang atlet saat tampil pada ajang Olimpiade, baik lawan maupun faktor nonteknis.

Baca juga: Eksklusif Emas Olimpiade Tontowi Ahmad - Gagal Total, Damai tapi Gersang dengan Butet, lalu Bangkit...

Sosok asal Banyumas, Jawa Tengah, itu pun mengemukakan soal perbedaan saat tampil pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Tak lupa, Tontowi juga buka suara tentang peluang tujuh wakil Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Berikut adalah wawancara eksklusif KOMPAS.com dengan Tontowi Ahmad pada Jumat (2/6/2021):       

1. Apakah ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yun Lei, adalah lawan terberat Owi/Butet pada Olimpiade 2016?

Sebenarnya tidak juga. Waktu itu, Praveen Jordan/Debby Susanto (wakil Indonesia lainnya yang menjadi lawan Owi/Butet pada perempat final Olimpiade 2016) juga sedang bagus-bagusnya.

Mereka (Praveen/Debby) waktu itu datang ke Olimpiade 2016 setelah menjadi juara All England. Performa mereka saat itu sedang meningkat.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (pasangan asal Malaysia yang menjadi lawan Owi/Butet pada final Olimpiade 2016) juga sedang bagus-bagusnya saat itu. Jadi, semua lawan kami saat itu memang berat.

2. Apa tantangan terberat seorang atlet bulu tangkis ketika bersiap menghadapi ajang sebesar Olimpiade?

Tantangan terberatnya adalah ketika harus menghadapi tekanan dari luar. Kita ditantang untuk mengendalikan emosi ataupun mental kita di lapangan.

Seperti pengalaman saya sebelum Olimpiade 2012, tantangan terberatnya adalah menghadapi tekanan dan ekspektasi dari luar.

Kemampuan atlet untuk menangani atau menghadapi tekanan dari luar sangat diuji di Olimpiade. Kita dituntut untuk bisa mengubah tekanan atau ekspektasi itu menjadi motivasi bertanding di lapangan.

Intinya, tantangan terberatnya adalah mengendalikan emosi dan mental bertanding saat tekanan dan ekspektasi di luar sangat tinggi.

Kalau persiapan teknis, semua atlet pasti sudah tahu kapasitas masing-masing. Semua atlet pasti mempersiapkan faktor teknis dengan maksimal.

3. Bagaimana peran Liliyana Natsir pada Olimpiade 2012 dan Olimpiade 2016? Apakah ada perbedaan?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Internasional
Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com