Jumlah Utang Indonesia ke China dari Tahun 2011-2022

KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Vol XVI pada Mei 2022.

Berdasarkan data tersebut, utang Indonesia ke China terus mengalami kenaikan. Hingga Maret 2022, China menempati posisi keempat sebagai negara pemberi utang terbesar bagi Indonesia.

Jumlah utang Indonesia

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (27/5/2022), jumlah utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan I 2022 tercatat sebesar 411,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 6.033 triliun (kurs Rp 14.661 per dollar AS).

Dari jumlah tersebut, utang Indonesia ke China tercatat sebesar 22 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 322 triliun dengan asumsi nilai tukar yang sama.

Sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), China selalu menjadi salah satu negara pemberi utang terbesar ke Indonesia.

Baca juga: Cegah Candu dan Utang Paylater Menumpuk, Lakukan 5 Tips Ini

Utang Indonesia ke China sebelum era Jokowi

Meski tidak signifikan, utang Indonesia ke China sebelum era Presiden Jokowi juga meningkat dari tahun ke tahun.

Utang luar negeri Indonesia dari China pada tahun 2011 tercatat sebesar 3,7 miliar dollar AS atau sekira Rp 33,3 triliun (kurs Rp 9.000 per dollar AS) sesuai dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang berlaku pada saat itu.

Pada 2012, angkanya naik menjadi 5 miliar dollar AS, lalu pada 2013 meningkat lagi menjadi 6,1 miliar dollar AS, dan pada 2014 mencapai 7,8 miliar dollar AS.

Utang Indonesia ke China pada era Jokowi

Pada era Presiden Jokowi, tepatnya pada tahun 2015, utang Indonesia ke China melonjak hampir dua kali lipat, dari 7,8 miliar dollar AS pada 2014 menjadi 13,6 miliar dollar AS pada 2015.

Utang Indonesia dari China pun terus melonjak hingga saat ini. Pada Maret 2022, Indonesia memiliki utang sebesar 22 miliar dollar AS atau senilai Rp 322 triliun ke China.

Baca juga: Alasan Pemerintah Soal Utang Indonesia Terus Bertambah, Tembus Rp 7.000 Triliun

Jika dibandingkan utang Indonesia ke China pada 2011 sebesar Rp 33,3 triliun, dengan catatan adanya perbedaan nilai tukar, lonjakan utang yang terjadi hingga saat ini hampir mencapai 10 kali lipat.

Berikut ini data utang Indonesia ke China dari 2011 hingga 2022:

2011: 3,7 miliar dollar AS
2012: 5 miliar dollar AS
2013: 6,1 miliar dollar AS
2014: 7,8 miliar dollar AS
2015: 13,6 miliar dollar AS
2016: 15,1 miliar dollar AS
2017: 15,4 miliar dollar AS
2018: 18,1 miliar dollar AS
2019: 19,9 miliar dollar AS
2020: 20,6 miliar dollar AS
2021 (Desember): 20,9 miliar dollar AS
2022 (Maret): 22 miliar dollar AS

(Penulis: Muhammad Choirul Anwar)

Sumber: KOMPAS.com