Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Gubernur Aceh Surati Jokowi hingga Tanggapan Lion Group

Kompas.com - 30/04/2022, 10:45 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal mahalnya harga tiket pesawat saat mudik lebaran 2022.

Dalam suratnya tersebut menyebutkan, melonjaknya tiket pesawat karena beberapa maskapai penerbangan menaikkan harga tiket dari dan ke provinsi Aceh.

"Surat Gubernur Aceh tersebut menyikapi lonjakan harga tiket pesawat dari dan ke Aceh, terutama menjelang Idul Fitri 1443 H," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA di Banda Aceh, Kamis (28/4/2022), dikutip dari Antara.

Muhammad menjelaskan, berdasarkan penelusuran, di penjualan online, harga tiket Jakarta - Aceh mencapai Rp 9,6 juta per orang untuk sekali jalan.

Padahal, normalnya harga tiket hanya Rp 2,6 juta per orang untuk sekali jalan. Muhammad menyebut, mahalnya harga jual tiket pesawat karena hukum pasar yang melibatkan kemampuan permintaan dan persediaan.

Di satu sisi, terbatasnya kursi pesawat, sementara permintaan terus meningkat, terutama menjelang Lebaran. Dampaknya tentu naiknya harga tiket pesawat.

"Selain itu, maskapai juga disebut masih beroperasi seperti kala tingginya kasus Covid-19. Padahal perjalanan orang sudah dilonggarkan oleh pemerintah," katanya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Surabaya-Aceh Tembus Rp 10 Juta, Andjani Pilih Berangkat di Hari Lebaran: Lebih Murah

Menyikapi persoalan itu, Gubernur Aceh Nova melakukan sejumlah langkah untuk menemukan solusi. Di antara menyurati Presiden Jokowi dan sejumlah maskapai penerbangan.

Selain harga tiket, dalam surat tersebut, Gubernur Aceh meminta maskapai Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan Banda Aceh-Medan dan sebaliknya.

Hal serupa juga disampaikan ke maskapai Air Asia.

"Selama ini, penerbangan Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air. Padahal, sebelumnya ada beberapa maskapai melayani penerbangan rute tersebut," kata Muhammad.

Gubernur Aceh juga menyurati Menteri Perhubungan, meminta evaluasi tarif penerbangan rute Banda Aceh-Medan yang terlalu mahal.

"Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh mengusulkan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional. Di mana Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah dari Indonesia," kata Muhammad.

Anggota DPD RI soroti melonjaknya harga tiket pesawat

Baca juga: Gubernur Aceh Surati Jokowi gara-gara Harga Tiket Pesawat Meroket hingga Rp 9,6 Juta Sekali Jalan

Dilansir dari KompasTV, Senator Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI merespons harga tiket Jakarta ke Banda Aceh yang berkisar Rp9,6 juta sampai Rp10 juta, untuk keberangkatan pada 28-29 April 2022.

Menurutnya, harga tersebut kelewat mahal karena nilainya seperti akan menuju negara lain. Ia bahkan menyentil soal penggunaan passport untuk masuk ke Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com