Kemenpora: Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi Melambat karena Minim Wirausahawan

KOMPAS.com- Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, pandemi Covid-19 telah menerpa Indonesia sejak Desember 2019-2021.

Namun hingga kini, dampaknya belum berakhir meskipun telah memasuki masa pemulihan.

Hal itu, kata Ni'am, disebabkan banyak perusahaan gulung tikar sehingga menambah angka pengangguran, terutama yang bersifat terbuka dan sebagian besar dialami lulusan perguruan tinggi.

"Sementara di negara-negara maju mampu recovery cepat karena penduduknya memiliki jiwa wirausaha tinggi dan di antaranya berkerah putih," kata Ni'am kepada Kompas.com via sambungan WhatsApp, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: Menko Airlangga Minta Wirausahawan Muda Manfaatkan Insentif Buat UMKM

Ni'am mencapai hal itu dalam Kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (23/4/2022).

Jika jumlah penduduk Indonesia yang berwirusaha semakin meningkat, lanjut Ni'am, maka banyak pengusaha merekrut karyawan sehingga akan tercipta lapangan kerja baru.

“Jika hal ini tercapai tentulah pemulihan perekonomian menjadi lebih cepat dan kesejahteraan juga tercapai,” kata akademisi UIN Syarif Hidayatullah ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Barat Eny Angtaeni Anwar dalam keterangan tertulis mengapresiasi perhatian serius Kemnpora pada generasi muda, khususnya kepada para pengusaha muda.

“Pemuda adalah salah satu modal utama kemajuan bangsa pada masa yang akan dating, dan mendidik pemuda saat ini sama dengan mempersiapkan sebarisan besar pasukan perang, yang akan membentengi bangsa ini pada masa yang akan datang,” kata Eny.

Baca juga: Kemenperin Gembleng Puluhan Ribu Santri Jadi Wirausaha Industri

Lebih lanjut Eny mengatakan bahwa presentasi pemuda yang bergerak di bidang wirausaha masih sangat minim.

“Walaupun jumlahnya terus berkembang, kita jauh tertinggal dari bangsa lain, yang generasi mudanya cenderung menjadi motor kemajuan ekonomi," kata wagub Sulbar ini.